Jejamo.com, Metro – Pengupayaan program swasembada pangan di Kota Metro, utamanya padi, sangat didukung oleh para kelompok tani (Poktan) setempat.
Seperti penuturan Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Metro Yerri Ehwan, salah satu dukungan tersebut berupa keinginan para Poktan atas pencetakan ladang menjadi sawah.
Dikatakannya, kebutuhan pangan pokok dan pangan strategis masyarakat, sampai dengan saat ini hampir semuanya bersumber dari impor. Dengan adanya dukungan para Poktan akan swasembada pangan, Pemerintah Kota Metro akan lebih mudah untuk merealisasikan program tersebut.
Artinya, pemerintah bersama-sama dengan para Poktan dengan sepenuh hati, sekuat tenaga bahkan dengan berbagai upaya, untuk bahu membahu mencukupi kebutuhan pangan dengan hasil pertanian lokal.
“Pengupayaan program swasembada pangan adalah tugas bersama, bahkan Presiden Soekarno pernah menegaskan bahwa pangan adalah soal hidup matinya bangsa,” tegas Yerri, Senin, 15/2/2016.
Dilanjutkannya, pendidikan bagi para Poktan akan pengolahan pertanian modern, adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengikuti perkembangan Iptek di sektor pertanian.
Pendidikan tersebut berupa pengolahan pertanian modern, inovasi pertanian pada ketersediaan lahan pertanian yang semakin menyempit hingga pemenuhan kebutuhan pangan yang semakin mendesak. Hal-hal tersebut merupakan tuntutan bagi Pemerintah untuk terus berinovasi, demi tetap terjaganya ketersediaan pangan.
Saat ini, tegasnya, Pemerintah Kota Metro bersama-sama dengan para Poktan bahu membahu merealisasikan pencetakan lahan sawah baru. Terlebih adanya kunjungan Dirjen Kementerian Pertanian (Kementan), yang juga memberikan apresiasi besar atas pencetakan sawah baru tersebut.
Di Kota Metro sendiri, imbuhnya, pembangunan pertanian dalam arti luas seperti tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan masih cukup berpotensi dan wajib diupayakan.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com