Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Polda Lampung Autopsi Jenazah Bramanto Pasien Tewas Saat Cuci Darah di RS Bumi Waras

Pembongkaran makam Bramanto di Pemakaman Umum (TPU) Anugerah di Jalan Dr Warsito, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu, 19/10/2016 | Andi/jejamo.com
Pembongkaran makam Bramanto di Pemakaman Umum (TPU) Anugerah di Jalan Dr Warsito, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu, 19/10/2016 | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Polda Lampung melakukan autopsi terhadap jenazah Bramanto, pasien RS Bumi Waras, Bandar Lampung, yang meninggal saat cuci darah akibat mesin pencuci darah tak beroperasi.

Petugas membongkar makam jenazah Bramanto di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Anugerah di Jalan Dr Warsito, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu, 19/10/2016.

Makam ini dibongkar karena diduga korban tewas akibat mal praktek di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung, pada Selasa kemarin, 17/10/2016.

Berdasarkan pantauan jejamo.com,  nampak keluarga dan pengurus TPU sedang membongkar makam Bramanto, selain itu terlihat Tim Dokter Kesehatan Polda Lampung yang baranda di pemakaman, setelah dibongkar jenazah langsung dimasukkan kedalam peti rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung, Dr Paulus mengatakan, pembongkaran makam ini untuk mengetahui penyebab Kematian korban dan jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

“Saya disini hanya memantau saja, nanti yang melakukan autopsi dokter forensik, saya juga tidak bisa memastikan berapa lama autopsi terhadap jenazah tersebut. Itu nanti tergantung dari dokter forensik dalam melakukan autopsi,” ujarnya kepada jejamo.com

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara mengatakan hingga kini  pihaknya  masih melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara, terkait meninggalnya Bramanto, warga Jalan Tangkuban Parahu, Telukbetung, Bandar Lampung, saat melakukan cuci darah di Unit Hemodialisa, RS Bumi Waras.

“Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap alat pencuci darah yang digunakan pasien yang meninggal tersebut apakah alat itu bermasalah,” ujarnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

 

Populer Minggu Ini