Jejamo.com, Bandar Lampung – Berdasarkan laporan dari ibu korban, anggota Tim Opsnal Subdit III Jatanras Polda Lampung menangkap terduga pelaku tindak pidana perdagangan manusia atau human trafficking.
Terduga pelaku yakni bernisial FYD, ibu rumah tangga, ditangkap di kediaman suaminya di Kelurahan Rawalaut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, pada Sabtu, (15/9). Selain itu, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone android.
Kasubdit III Krimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto menjelaskan, pengungkapan human trafficking ini berawal dari laporan orang tua korban yang mengaku anaknya berinisial N menghilang.
“Pada Jumat (14/9) siang saat saya Piket Pamenwas menerima laporan tentang perdagangan orang atau human trafficking dari seorang ibu yang mengaku kehilangan anak perempuannya,” ujarnya, Senin, (17/9).
Setelah pihaknya menerima laporan dari ibu korban, lanjut Ruli, kemudian pelapor ini menceritakan bahwa anak perempuannya ternyata sekarang berada di Sorong, Papua Barat.
“Ibu korban ini cerita kata dia anaknya ada di Sorong Papua. Pelapor ini tahu anaknya ada di sana karena meneleponnya dan korban pun menceritakan kondisinya,” kata Ruli.
Masih kata Ruli, selama berada di Sorong, Papua Barat korban bernisial N dipekerjakan di panti pijat plus-plus.
“Korban ini cerita sama ibunya bahwa korban di pekerjakan di panti pijat gitu selama tinggal di Papua, maka dari itu ibu korban melaporkan FYD yang pernah berkomunikasi dengan korban,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari laporan orangtua korban, pihaknya menangkap terduga pelaku perdagangan manusia atau human trafficking di wilayah Kota Bandar Lampung.
“Dari laporan ibu korban, kami mengamankan terlapor bernisial F di kediaman suaminya di daerah Enggal serta barang bukti satu unit handphone yang digunakan untuk hasil pengiriman orang, lalu F mendapat imbalan dari bosnya,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
