Jejamo.com, Bandar Lampung – Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dikenal dengan daerah rawan begal. Setelah ditelusuri, ternyata pembegalan ini terjadi akibat ketidakstabilan emosional pelaku serta kurangnya penerangan di jalan yang memicu terjadinya tindakan kriminal.
Kadiv Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan penerangan di daerah Lampung masih kurang sehingga jalanan di kampong-kampung masih gelap. Kondisi itulah yang disinyalir membuat wilayah tersebut menjadi rawan aksi pembegalan.
“Itu yang membuat bisa terjadi begal,” kata Sulis seperti dilansir jejamo.com dari Merdeka.com, Rabu, 2/9/2015.
Bukan hanya faktor penerangan, penggunaan obat terlarang jenis narkoba juga bukan hal baru di Lampung. Menurut Sulis, pengaruh pemakaian barang haram tersebut tentunya mempengaruhi secara signifikan emosional dan dorongan pelaku untuk melakukan kejahatan dan perampasan barang.
“Kalau mereka bisa bunuh otomatis bisa gunakan narkoba. Kalau orang emosional tidak bisa menahan diri, kadang-kadang setelah diperiksa para pelaku urinenya positif narkoba. Seperti itu, ada yang terlibat narkoba terus membunuh seenaknya ternyata indikasi di situ,” terangnya.
Menangani tindakan pembegalan ini, Sulis mengaku kepolsian telah melakukan operasi dan patroli dalam waktu 24 jam secara rutin. Hal ini untuk meminimalisir kejahatan. Selain itu, kepolisian juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk pandai melihat situasi ketika malam hari.”Jika tidak ada lampu penerangan, hindari, jangan sendiri,” imbuhnya.(*)