Jejamo.com, Teheran – Pihak kepolisiaan di Iran mengaku telah mengamankan ribuan mobil yang dikendarai wanita yang tak menggunakan hijab atau berhijab namun tak sempurna.
“Selama lebih dari delapan bulan, kami menangani sekitar 40 ribu kasus tekait dengan pemakaian jilbab yang tidak sempurna,” kata Kepala Kepolisian Lalu Lintas Teheran, Brigadir Jenderal Teymour Hosseini, Selasa, 15/12/2015. Seperti dikutip Tempo dari kantor berita ISNA.
“Pada hampir dari seluruh kasus tersebut, kami mengandangkan mobil-mobil yang dikendarai oleh perempuan tak berjilbab. Kasusnya kami serahkan ke pengadilan. Kami menghentikan mereka di jalan untuk didenda atau mendapatkan peringatan.” kata Hosseini.
Kepolisian Iran sebelumnya telah mengeluarkan peringatan pada kaum hawa yang hendak menggunakan kendaraan roda empat, agar berpakaian sesuai dengan hukum Islam yang berlaku di Iran. “Jika aturan ini tidak diindahkan, maka mobilnya kami kandangkan selama seminggu,” ujar Hosseini.
Hosseini juga mengungkap sejumlah pelanggaran lain yang banyak terjadi di jalan raya. diantaranya, membawa anjing, menyetel musik dengan suara keras, mewarnai kaca cendela mobil, juga pelecehan gadis di jalanan.
Sebelumnya, pemimpin Spiritual Iran, Ayatullah Ali Khamenei, telah menuduh kaum belia kaya di Iran telah melakukan “ketidakamanan psikologis” ketika terjadi aksi kebut-kebutan pada April 2015 lalu.
“Saya mendengar, anak-anak muda dari generasi kaya raya, sebuah generasi berlimpah uang, mengendari mobil-mobil mewah dan berparade di jalan raya membuat jalanan tidak aman,” kata Ali Khamenei.(*)
Tempo.co