Jejamo.com, Bandar Lampung – Kasus pelemparan bom molotov terhadap rumah milik Suwandi di Jalan Kenanga, Rawa Laut, Bandar Lampung pada Jumat dini hari, 11/11/2016, masih terus diselidiki pihak kepolisian. Hingga Jumat siang polisi masih tampak meminta keterang saksi-saksi di tempat kejadian perkara.
Pihak keluarga Suwandi melalui kakaknya Sahrul menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada polisi. “Semoga pelaku bisa ditangkap. Kalau menurut tetangga yang melihat, pelaku diperkirakan menggunakan motor Honda Beat. Jumlahnya tidak tahu berapa orang,” ujar Sahrul, Jumat siang 11/11/2016.
Menurut Sahrul, adiknya Suwandi hanyalah pensiunan pegawai negeri sipil yang bertugas di pemerintahan Provinsi Lampung. Sahrul menduga pelemparan bom molotov dilatarbelakangi urusan asmara.
“Adik saya ini punya dua anak perempuan. Salah satunya akan segera menikah, kemungkinan bekas pacar keponakan saya yang melempar bom molotov, setahu saya anaknya bandel. Tapi ini baru dugaan,” jelas Sahrul.
Akibat lemparan bom molotov rumah milik Suwandi nyaris terbakar. Beruntung tetangga yang melihat kejadian sempat memadamkan api dengan menyiramkan air. Petugas kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com