Jejamo.com, Bandar Lampung– Ketua RT 024, Lk 2, Pesawahan, Rudin Waluyo (50) mengatakan, selain mengamankan barang bukti berupa bahan peledak di kediaman Mustafa Zailani, aparat kepolisian menemukan bahak peledak berupa serbuk potasium di belakang Masjid Istiqomah tak jauh dari kediaman tersangka.
“Semalam saya lihat polisi membawa karung berisi potasium seberat 25 kilogram dari dalam masjid tempat komunitas mereka menjalankan ibadah salat,” ujarnya saat ditemui dikediamannya, Senin, 25/9/2017.
Rudin mengatakan, potassium itu kemudian dikumpulkan ke rumah Mustafa Zailani yang berada di Jalan Ikan Sepat, Gang Kelapa nomor 65. Selain itu di bagian samping rumahnya juga ditemukan beberapa barang bukti lainnya.
Ia mengaku kaget pasca dengan penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap Mustafa. Pasalnya yang bersangkutan kesehariannya dikenal cukup baik dan ia serta warga sekitar tidak mencurigainya.
“Saya sendiri kaget kalau dia diduga sebagai teroris karena keseharian cukup baik dan tidak mencurigakan. Tapi, Kalau ada yang meninggal dia gak pernah datang, soalnya beda pemahaman, jadi perbendaan itu yang membuat dia dan warga menjauh, bagi dia setelah seseorang meninggal sudah terputus,” paparnya.
Selain itu, Mustafa juga telah mendirikan masjid Al-Istiqomah dan sebuah Ma’had Ukhuwwah Al Islamiyyah Bandar Lampung, Unit Madrasah Khalifah Ali Bin Abi Thalib di tanah miliknya sendiri.
“Namun, warga sekitar enggan salat di masjid itu karena beda pemahaman. Kami salat kampung sebelah. Masjid itu dipakai hanya untuk komunitasnya saja. Tapi sebenarnya kami juga diizinkan salat di situ,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com