Jejamo.com, Tanggamus – Polres Tanggamus melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Krakatau Tahun 2020 selama 37 hari terhitung 24 April sampai dengan 31 Mei 2020.
Waktu pelaksanaan yang cukup panjang, sangat berbeda pada tahun sebelumnya yang hanya 14 hari. Tujuan juga berbanding terbalik dibanding tahun sebelumnya.
Sebab biasanya Operasi Ketupat memberikan pengamanan dan kelancaran arus mudik, tahun ini tujuannya mendukung kebijakan pemerintah tentang pelarangan kegiatan mudik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin mengungkapkan, dalam operasi tersebut, tujuan utamanya penyekatan bagi pemudik sebagai anjuran dari pemerintah untuk tidak mudik dengan membuat 3 pos pengamanan.
Dia mengatakan, tiga pos pengamanan tersebut didirikan di Kecamatan Pugung tepatnya di perbatasan Kabupaten Tanggamus-Pringsewu, lalu di Jalinbar Kecamatan Gisting, serta di Jalinbar Pekon Sedayu Kecamatan Semaka tepatnya perbatasan Kabupaten Tanggamus-Pesisir Barat.
Kompol Bunyamin menjelaskan, selain mendirikan 3 pospam, pihaknya juga menerjunkan 104 personel.
Personel itu nantinya bergabung bersama stakehder lainnya seperti TNI, Dinkes, BPBD, Satpol-PP, Dishub serta Senkom Mitra Polri.
“Tujuan operasi ini tentunya untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat, utamanya dalam rangka perayaan Idul Fitri 1441 H, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan wabah virus corona terkait larangan mudik tahun ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, sesuai anjuran pemerintah, pada operasi ini akan lebih mengedepankan memberikan imbauan agar tidak melaksanakan mudik.
Hal tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Tanggamus. [Zairi]
