Jejamo.com, Bandar Lampung- Rekontruksi penusukan terhadap korban Sulaiman (26) yang berlangsung di depan Masjid Jami’Nurussa di Jalan Yos Sudarso, digelar di halaman Polresta Bandar Lampung, Selasa, 19/1/2016.
Dalam rekontruksi tersebut ada 12 adegan yang dilakukan oleh salah satu tersangka Agung Refli dan salah satu tersangka lagi Ilham (DPO) diperankan anggota Polisi serta dihadirkan dua saksi mata.
Dalam rekontruksi itu, tersangka Agung Refli menceritakan, pada saat kejadian korban Sulaiman mengendarai sepeda motor di Jalan Yos Sudarso dan kedua tersangka juga mendarai sepeda motor.
“Waktu itu saya bersama Ilham mengedarai motor ingin belok masuk kedalam gang, padahal, saya sudah hidup lampu sen, tiba-tiba korban menabrak motor kami. Kemudian, rekan saya ilham tidak terima,” ujar tersangka saat rekontruksi berlangsung.
Selanjutnya, tersangka Ilham (DPO), langsung memukul korban hingga terjatuh dari sepada motor, dan tersangka Agus Refli juga ikut memukul. “Kemudian, korban lari dan dikejar oleh Ilham. Lalu, korban menambrak sebuah mobil dan ter jatuh. Dari situ Ilham kemudian, menusuk dada dan pahan korban hingga tewas,” katanya.
Menurut, Nopi Ambriansyah, Â seorang saksi, menjelaskan, saat kejadian penusukan ia melihat ada dua orang mengendarai motor matic berboncengan dan salah satu orang membawa pisau.
“Salah satu dari tersangka ada yang membawa pisau untuk menusuk korban, kejaian itu tepat di depan pintu masjid Jami’ Nurussa’adah. Waktu kejadian saya melihatnya, sambil melayani pembeli yang sedang beli kue saya,”kata Nopi kepada jejamo.com.
Nopi menambahkan, tidak mengetahui persis kejadiannya perkelahian hingga berujung penusukan tersebut. Pada waktu kejadian memang tidak banyak warga yang melihat, ada juag warga yang melihat. Namun, warga tidak berani mendekat soalnya pelaku membawa pisau.
Perkelahin itu berawal dari depan Optik Safari. Korban tiba-tiba korban menjatuhkan sepeda motornya, lalu keduanya berkelahi dan sempat terjadi kejar-kejaran. Korban mengejar pelaku dengan membawa batu, pelaku sempat terkena lemparan batu dengan korban.
“Pelaku mengejar korban dengan mengacungkan pisau, lalu korban terpeleset dan jatuh di depan pintu masjid. Saat itulah, salah satu tersangka pelaku langsung menusuk korban dengan pisau, lalu kedua pelaku langsung kabur pakai motor,”terangnya.
Selanjutnya, masih kata saksi Nopi, meski korban mengalami luka tusuk, korban sempat berjalan sekitar 10 meter. Ketika tepat di samping pohon depan masjid, korban terjatuh dan tersungkur dengan bersimbah darah akibat luka tusukan.
“Lalu, saya dekati dan lihat korban, ternyata korban yang ditusuk adalah orang yang saya kenal. Korban mengalami luka tusuk dibagian dada kanan dan kaki kanan, setelah kejadian polisi datang lalu membawa korban ke rumah sakit,”jelasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com