Jejamo.com, Kota Metro – Politeknik Kesehatan (Poltekes) Tanjungkarang, menggelar Upacara Peresmian Penggunaan Pakaian Seragam dan Ucapan Janji, kepada mahasiswa Tingkat I diploma III sebanyak 80 mahasiswa dan diploma IV sebanyak 38 mahasiswa Program Studi Kebidanan Metro tahun akademik 2015-2016, di Aula Gedung Wanita Kota Metro, Rabu, 2/3/2016.
Kepada jejamo.com, usai acara berlangsung, Warjidan Aliyanto, Direktur Politeknik Kesehatan Tanjungkarang menjelaskan, acara tersebut merupakan kegiatan tahunan yang sudah menjadi tradisi wajib bagi untuk para mahasiswa tingkat Satu yang akan menjadi mahasiswa tingkat Dua.
“Jadi setiap mahasiswa tingkat satu yang akan melakukan kegiatan praktek lapangan setelah menjadi mahasiswa tingkat dua wajib mengikuti upacara dan pengucapan janji seperti hari ini,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa penyematan pakaian seragam tersebut juga memiliki makna dan tujuan tersendiri kepada para mahasiswanya. Yakni, salah satunya adalah untuk menumbuhkan rasa semangat dan solidaritas yang tinggi antar sesama mahasiswa serta masyarakat luas pada umumnya.
“Ini juga untuk menumbuhkan sifat profesionalisme mereka dalam menjalankan tugasnya nanti saat melaksanakan praktek lapangan. Serta juga untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab terhadap janji dan tugas-tugasnya sebagai para calon pelayan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengatakan,semoga setelah mengenakan seragam tersebut ke depannya para mahasiswa dapat berprilaku lebih baik lagi, lebih kreatif, lebih rajin dan bisa mengamalkan janji-janji yang baru saja diucapkan.
”Harapannya dengan mereka yang saat ini telah mengenakan pakaian seragam kedepan akan lebih baik lagi. Dan saat praktek harus jujur dan tidak membeda-bedakan pasien,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan untuk meningkatkan lagi mutu dan kualitas yang ada kedepan akan pihaknya akan meningkatkan tenaga pengajar yang ada dan sarana yang ada. Selain itu, pihaknya juga berencana akan membuka prodi baru, yakni prodi profesi agar nantinya mahasiswa yang telah lulus dari prodi kebidanan dapat masuk dan melanjutkan ke prodi profresi.
”Saat ini masih kami upayakan untuk dapat membuka prodi profesi. Mudah-mudahan satu atau dua tahun kedepan sudah dapat dibuka prodi profesi ini,” tutupnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com