Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Polwan Ini Debat Sengit dengan Kapolsekta Sukarame, Ada Apa Ya?

Sejumlah Polwan mengilustrasikan berdebat dengan Kapolsekta Sukarame Komisaris Hari Sutrisno saat perlombaan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa, 24/5/2016. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Sejumlah Polwan mengilustrasikan berdebat dengan Kapolsekta Sukarame Komisaris Hari Sutrisno saat perlombaan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa, 24/5/2016. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Seorang Polwan berdebat sengit dengan Kapolsekta Sukarame Komisaris Hari Sutrisno, Selasa, 24/5/2016. Polwan itu ingin masuk ke dalam lokasi tempat kejadian perkara pembunuhan. Kata si Polwan, yang terbunuh itu adalah saudaranya.

Namun, Kapolsekta Sukarame Komisaris Hari Sutrisno tidak membolehkan karena petugas sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka berdebat sengit. “Urat leher” si Polwan tampak tegang.

Hmm, kok bisa ya, seorang Polwan malah memaksa dan tak boleh masuk ke tempat kejadian perkara? Fragmen di atas bukan kejadian nyata. Ini adalah bagian dari lomba olah tempat kejadian perkara yang digelar Polresta Bandar Lampung bersama Polsekta sekota ini.

Acara diadakan di  dua lokasi, yakni rumah toko di Jalan Putri Dibalau dan Perumahan Griya Madu Permata, Jalan Ridwan Rais.

Polwan tadi adalah bagian dari peserta lomba yang berpura-pura sebagai warga biasa, kawan dari seorang korban pembunuhan. Sedangkan Kapolsekta Sukarame Komisaris Hari Sutrisno bertindak sebagai polisi yang mengamankan tempat kejadian perkara.

Pantauan jejamo.com, perlombaan tersebut dipimpin Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho, didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya.

Tampak terlihat sejumlah kapolsekta, beberapa anggota polsekta, dan Polwan mengikuti lomba tersebut.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho menjelaskan, tujuan lomba ini untuk meningkatkan kemampuan anggota yang melakukan olah TKP. Sebab, dengan perlombaan tersebut, anggota akan tahu di mana yang kurang tepat.

“Menangani olah TKP ini anggota harus, cepat, tepat, dan benar. Jika, kurang tepat nanti kami akan memperbaikinya,” ujarnya kepada jejamo.com di lokasi lomba.

Ia menambahkan, tujuan yang lain dalam perlombaan tersebut agar mereka lebih kompetitif. Anggota yang bagus dalam olah TKP bisa menularkan kepada anggota lainnya.

“Banyak anggota polisi yang baru, lomba ini juga sebagai transfer ilmu supaya dapat dimengerti bagaimana olah TKP yang benar,” terangnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini