Jejamo.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas evaluasi pelaksaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Lampung, yang diadakan di Kantor Presiden Jakarta, Senin, 6/03/2017.
Menurut Presiden, seperti dalam rilis yang diterima jejamo.com, karena posisi Lampung berdekatan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, maka perlu dikembangkan kawasan-kawasan industri khusus. Mulai kawasan industri pengolahan berbasis sektor perikanan, pertanian, dan pertambangan.
Pertumbuhan ekonomi Sai Bumi Ruwa Jurai dalam rapat tersebut diketahui berada pada angka 5,15 persen, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Agar tumbuh lebih cepat, Presiden Jokowi meminta pelaksanaan proyek strategis nasional di Lampung lebih difokuskan pada keunggulan daerah.
Untuk mendukung hal ini maka infrastruktur pendukung transportasi sektor perikanan dan pertanian harus dibenahi. Selain itu juga mesti dikembangkan infrastruktur Tol Trans-Sumatera, ketersedian listrik, cold storage perikanan dan irigasi.
Peningkatan kualitas pelayanan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni juga menjadi topik bahasan di rapat terbatas. Mulai dari lamanya waktu tunggu sandar, sarana pendukung tak representatif dan rendahnya akses menuju pelabuhan akan mulai dibenahi.
Hadir dalam rapat terbatas ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Budi Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.(*)