Berita Mancanegara, jejamo.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak bermain api dengan mengeluarkan komentar-komentar panas terkait insiden penembakan jet tempur Rusia.
Meski demikian, Erdogan juga tidak ingin hubungan diplomatik kedua negara rusak akibat peristiwa itu. Erdogan berharap dirinya bisa bertemu dengan Putin dalam konferensi perubahan iklim di Paris minggu depan untuk membahas masalah ini.
“Saya ingin bertemu dengan Putin minggu depan di Paris, untuk berbicara empat mata mengenai masalah ini. Kami merasa terganggu karena isu ini terlalu dibesar-besarkan,” jelasnya seperti dikutip jejamo.com dari BBC, Jumat, 27/11/2015.
Menteri Dalam Negeri Rusia Sergei Lavroy, pada Jumat ini memperingatkan bahwa Turki sudah bertindak ke luar batas dengan menembak jet tempur Rusia.“Kami percaya bahwa pemerintahan Turki telah melampaui batas dan itu tidak bisa diterima,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Rusia mengatakan pesawat tempur F-16 milik Turki telah menembak jatuh satu pesawat pembom Rusia SU-24 di wilayah udara Suriah.
Turki mengatakan penembakan itu karena pelanggaran batas udara yang dilakukan oleh Rusia. Pesawat rusia itu jatuh di pegunungan yang dikuasai oleh pemberontak Suriah di dekat perbatasan Turki.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
