Jejamo.com, Pringsewu – Untuk kali ke-2 Kabupaten Pringsewu kembali dipercaya menjadi tuan rumah Festival Bambu Nusantara (FBN) oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar). Padahal, sebelumnya festival ini selalu diselenggarakan di pulau Jawa.
Kesuksesan FBN tahun pertama nampaknya berhasil meyakinkan Kemenpar untuk kembali mempercayakan gelaran tahunan ini di Kabupaten Pringsewu. Acara ini dihelat selama 2 hari, dari 29-30 November 2015 dari pukul 15.00WIB s/d 21.00WIB di Komplek Perkantoran Pemda Pringsewu.
Sebuah potensi wisata yang sangat menjanjikan, nampaknya ditangkap oleh Bupati Sujadi. Dalam sambutan saat pembukaan, bupati berharap agar Pringsewu terus dipercaya untuk menggelar Festival Tahunan ini. Ada benang merah antara tujuan diadakannya Festival Bambu Nusantara dengan sejarah Pringsewu.
“Pringsewu berarti seribu bambu, sebuah kota yang dimaknai bahwa masyarakat Pringsewu pada masa terdahulu sudah sangat melekat dengan bambu sebagai penunjang keseharian. Ini sesuai dengan misi Kemenpar dalam mengapresiasi para seniman bambu, dan menjadikan bambu sebagai daya tarik wisata nasional,” ungkap Sujadi.
Kemenpar dalam hal ini diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyambut baik harapan Pringsewu untuk bisa terus menyelenggarakan FBN.
Namun, kata dia, hal ini perlu didukung dari setiap elemen yang terlibat. “Mari kita bersama-sama mendorong pak bupati bersama jajaran untuk menjadikan Pringsewu menjadi salah satu destinasi pariwisata berdasarkan potensi bambu,” ucap Esthy.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com