Berita Bandar Lampung, jejamo.com– Tersangka pembuat jamu palsu yang diamankan oleh Polresta Bandar Lampung Dodi Apriyansah, sudah tiga bulan ini memproduksi jamu tanpa izin dan standar kesehatan.
“Saya belajar meracik jamu tersebut di Jawa Timur. Dulu saya bekerja di sebuah pabrik di sana,” ujar tersangka kepada jejamo.com, dalam ekspose di Polresta Bandar Lampung, Selasa, 17/11/2015.
Dodi mengatakan, ia membeli bahan-bahan untuk membuat jamu dari beberapa toko di Bandar Lampung. Sedangkan botol untuk kemasan dibeli dari tukang rongsokan. “Kalau sudah jadi saya jual ke toko-toko jamu di Bandar Lampung dan Lampung Selatan, jelasnya.
Dalam kurun waktu tiga bulan itu Dodi mengaku sudah memproduksi 80 dus jamu palsu. Jamu itu ia jual dengan harga Rp80.000 per dus.(*)
Laporan Andi Apriyadi, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
