Jejamo.com, Bandar Lampung – SMK SMTI Bandar Lampung menandatangani nota kesepahaman dengan 17 perusahaan untuk mengimplementasikan program dual system.
Program ini memberikan kesempatan kepada siswa SMK SMTI untuk belajar langsung dunia industri selama 1,5 tahun. Program ini memungkinkan para siswa meningkatkan skill di dunia kerja.
Adapun 17 perusahaan itu antara lain Umas Jaya, Indofood, Japfa Comfeed, dan beberapa korporasi lainnya.
Kepala SMK SMTI Bandar Lampung Sulastri mengatakan, program ini memberikan manfaat yang besar kepada siswa. Dengan dual system, para siswa langsung bisa mempraktikkan ilmu yang didapat di kelas di dunia industri.
Dengan ini, diharapkan para siswa makin siap memasuki dunia kerja.
“Dengan adanya tambahan 17 perusahaan yang sudah bekerja sama, anak didik kami akan makin terampil. Inilah salah satu hal yang menjamin anak didik kami siap kerja, bahkan sebelum lulus sudah banyak diminta dunia industri di Lampung dan luar Lampung,” ujarnya usai meneken MoU di Hotel Novotel bersamaan dengan acara wisuda lulusan tahun pelajaran 2017-2018.
Sulastri menambahkan, dual system ini merupakan bentuk kesiapan SMK SMTI Bandar Lampung memasuki Industri 4.0.
SMK SMTI Bandar Lampung sendiri berada di bawah Kementerian Perindustrian. Acara wisuda hari ini dihadiri sejumlah pejabat penting. Di antaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar, Kepala Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian Mujiono, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar, dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com