Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sudah selesai menyusun program pengentasan banjir pada 2023 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra mengatakan saat ini usulan mengenai program pengentasan banjir tahun 2023 itu tengah menunggu proses kajian dan evaluasi dari DPRD Kota Metro..
“Ya. Memang, saat ini kita tengah mempersiapkan usulan program untuk 2023 yang butuh dukungan dari para legislator. Kita usulkan melalui Bappeda dan saat ini masih diproses di DPRD supaya kita dapat dukungan untuk penanggulangan banjir,” kata Robby saat diwawancarai Jejamo.com di Rumah Dinas Wali Kota Metro, Rabu, 9/11/2022.
Sementara itu, Robby menjelaskan bahwa untuk tahun 2022 telah ada 5 kegiatan normalisasi saluran air di beberapa titik yang berpotensi menimbulkan genangan air saat hujan deras. Namun, lanjutnya, upaya normalisasi itu akan lebih maksimal jika dilakukan saat musim kemarau.
“Nah, ini memang pelaksanaan atau eksekusinya baru di triwulan keempat, yakni Oktober-Desember. Itu kan justru curah hujan tinggi beberapa bulan itu, musim penghujan,” jelasnya.
“Dan ini nanti jadi catatan kita, bahwa untuk ke depan nanti program atau kegiatan normalisasi saluran anak sungai, kita carikan jangan di musim penghujan, agar di musim kering saja, seperti itu,” tambahnya.
Selain itu, Robby juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung dalam hal normalisasi sungai di Bumi Sai Wawai.
“Kalau sungai besar, itu bukan kewenangan Pemkot Metro, tapi kewenangan balai besar. Mengenai itu kita akan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, karena itu sudah masuk kewenangan lintas sektor ya. Kalau dia di kewenangan PUTR akan kita sampaikan langsung, kalau kewenangannya balai besar, maka kita akan bersurat,” tandasnya.(*)[Anggi]