Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung mempersiapkan dua agenda penting dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan jaminan ketersedian pupuk bagi para petani di Provinsi Lampung. Kedua agenda tersebut yakni peluncuran penyerahan perdana beras keluarga sejahtera dan billing system untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Demikian diungkapkan dalam Rapat Persiapan Rencana Peluncuran Penyerahan Perdana Beras Keluarga Sejahtera Tahun 2017 di Ruang Sakai Sambayan, Rabu, Pemprov Lampung, 8/03/2017.
Menurut Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung Lukmansyah mengatakan bahwa dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan sebagai wujud kepedulian Pemprov Lampung terhadap masyarakat pra sejahtera dengan melaksanakan Program Subsidi Rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Provinsi Lampung. Hal ini menurut Lukmansyah sesuai arahan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.
Menurutnya peluncuran program tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur Lampung di Kabupaten Lampung Timur pada 14 Maret 2017 mendatang. Selain peluncuran program tersebut, pada hari yang sama juga akan dilaksanakan peluncuran billing system untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang akan digelar di Kota Metro.
Uji coba billing system penyaluran pupuk bersubsidi sebelumnya telah dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan dan merupakan penerapan sistem billing pupuk bersubsidi pertama di Indonesia.
“Minggu depan akan ada 2 agenda penting yang akan di-launching oleh Pak Gubernur yakni terkait penyaluran rastra dan billing system untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Namun, untuk billing system masih akan dibicarakan lebih lanjut, saat ini kami melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung untuk pelaksanaan launching rastra di Lampung Timur,” jelas Lukmansyah.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengatakan bahwa Pagu penerima bantuan rastra di Provinsi Lampung Tahun 2017 berjumlah 603.223 keluarga. Di mana nantinya setiap KPM akan menerima Rastra sebanyak 15 (lima belas) kilogram per bulan untuk alokasi 12 bulan dengan harga tebus Rastra (HTR) sebesar Rp.1.600 per kilogram di titik distribusi.
Adapun KPM BPNT dapat memanfaatkan bantuan sosial sebesar Rp110 ribu per bulan untuk membeli bahan pangan selama 12 bulan di e-warong yang telah ditentukan sebagai tempat penarikan/pembelian bantuan sosial.
“Sementara ini untuk penerima BPNT dengan sistem e-warong baru dilaksanakan di Kota Bandar Lampung, sedangkan kabupaten/kota lainnya akan menerima Rastra sebanyak 15 kilogram per bulan. Ke depan akan kami kembangkan sistem e-warong ini diseluruh kabupaten/kota se- Provinsi Lampung,” ujar Sumarju.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan Bulog Lampung menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung terkait program tersebut. Bahkan menurutnya saat ini stok rastra di Bulog sebanyak 37 Ribu ton untuk penyaluran hingga tiga bulan ke depan.
“Kami siap bersinergi dengan program Pemerintah Provinsi Lampung dan stok rastra kami mencukupi untuk penyaluran rastra 3 bulan kedepan”, tuturnya.
Kepala Dinas Lampung Timur Yunus mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini telah melakukan persiapan guna pelaksanaan peluncuran penyerahan perdana beras keluarga sejahtera di Lampung Timur dan akan terus dikoordinasikan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung. Pihaknya juga sudah mendata calon penerima rastra by name by address dengan cermat sehingga penyaluran rastra tersebut tepat sasaran. “Kami terus berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung agar acara yang berlangsung nantinya berjalan lancar dan sukses,” jelas Yunus.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com