Jejamo.com, Bandar Lampung – Universitas Muhammadiyah Lampung, khususnya program studi Ekonomi Syariah dan Program Studi Perbankan Syariah siap akreditasi A melalui Asistensi Penyusunan Borang Akreditasi yang dipimpin Nawari Ismail dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Minggu, 25/11/2018.
Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Dalman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Asistensi Penyusunan Borang Akreditasi. Diharapkan setelah mengikuti bimbingan pengisian borang, semua prodi dapat mempersiapkan rak borang lebih awal sehingga seluruh isinya dapat tersusun baik.
“Universitas Muhammadiyah Lampung melalui asistensi ini menginginkan sudah terupload di borang akreditasi yang menggunakan standar VII sebelum diberlakukan i standar IX pada 2019 mendatang. Sehingga kedatangan Majelis Diktilitbang yang juga merupakan tim assesor Akreditasi Perguruan Tinggi dan Akreditasi Program Studi, dapat melakukan pendampingan pengisian borang untuk akreditasi institusi yang lebih baik,” ujarnya.
Dilanjutkannya, jika seluruh prodi siap lebih awal maka saat akreditasi dilaksanakan semua dalam keadaan siap, dan hasil yang maksimal akan didapat.
Pada kesempatan yang sama, hadir pula Pengurus Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., yang menekankan indikator komunikasi yang baik untuk menjadi kunci keberhasilan.
“Komunikasi, untuk karya-karya yang bersinar, karir-karir pemimpin harus memiliki indikator komunikasi yang utama, setidaknya communication skill menjadi yang teratas karena ketika komunikasi buruk, sesuatu yang baik akan menjadi buruk atau bias, hal ini tidak boleh terjadi di level seorang pemimpin, karena nantinya akan ditangkap lain oleh bawahannya,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini sama dengan asistensi pengisian borang akreditasi yang dilakukan Universitas Muhammadih Lampung, termasuk didalamnya dalam penyampaian menggunakan komunikasi yang tertata baik maka akan menimbulkan efek yang lebih berkesan bagi tim asesor.
Selain itu, Ia juga menyampaikan hal-hal penting untuk tips dan trik dalam pengisian borang, diantaranya sesuai dengan konsep dan falsafah yang melandasi layanan akademik dan profesional perguruan tinggi, serta manajemen perguruan tinggi.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyusun dokumen secara komprehensif dan terintegrasi yang menggambarkan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
“Sertakan tabel, grafik, gambar atau cara penyajian lain yang memberikan gambaran tentang kondisi institusi sampai saat ini serta prospek dan kecenderungan yang dianggap perlu untuk menunjukkan kapasitas dan atau kinerja institusi selama rentang waktu tertentu,” urai mantan Rektor Universitas Islam Indonesia ini.
Selain itu, unsur 5W 1H juga perlu dilakukan analisis mendalam, sehingga akan terbentuk suatu alur berdasarkan kondisi sebelum ini, saat ini dan masa depan. Terpenting juga mengedepankan dasar dan prinsip kejujuran, etika, nilai-nilai dan norma akademik serta mengungkapkan kesesuaian antara rencana kerja dan atau penyelenggaraan program institusi dengan visi dan misi institusi. Demikian rilis. []
