Jejamo.com, Kota Metro – Wakil Wali Kota Metro DJohan mengaku akan menindak tegas bagi oknum yang menggunakan fasilitas umum di Kota Metro sebagai tempat transaksi prostitusi.
“Bila ada orang yang menyalahgunakan fasilitas umum seperti rumah kos, karaoke, lapangan sebagai tempat transaksi prostitusi dan telah melangar izin, pasti pemerintah akan melakukan tindakan tegas. Seperti penutupan, juga proses hukum sesuai hukum yang berlaku,” kata Johan usai menggelar acara Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi di LEC Kota Metro, Kamis, 21/12/2016.
Namun Djohan meminta informasi yang diberikan ke pemerintah daerah harus jelas dan disertai bukti yang kuat. “Kita tidak akan melakukan tindakan bila informasi itu tidak jelas, makanya semua harus jelas agar tindakan yang diambil tidak salah nantinya. Bila fasilitas umum itu disalah gunakan pastinya akan dilakukan penindakan tegas, bila perlu kita akan tutup bila mereka memang sudah melangar,” paparnya.
Sementara itu, kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Prostitusi ini menurut Djohan bertujuan untuk memberi pengertian kepada semua lapisan masyarakat agar bisa menjaga agar praktek prostitusi tidak berkembang di kawasan kota pendidikan.
“Saya katakan Metro ini sudah tidak seteril lagi dengan hal yang seperti itu. Maka dilakukan kegiatan penyuluhan kepada pemuda dan pihak kelurahan dalam melakukan pencegahan berkembangnya tempat prostitusi tersebut,” ujarnya.(*)
Laporan Haris Riyanto Wartawan Jejamo.com
