Jejamo.com, Kota Metro – Camat Metro Barat, Triono, mengharapkan pemerataan dalam proyek pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Metro. Sejumlah titik rawan di kecamatannya perlu menjadi prioritas untuk diberi lampu penerangan jalan.
Saat dikonfirmasi, Triyono menyampaikan pihaknya telah melakukan usulan terkait minimnya pencahayaan lampu jalan di malam hari.
“Kita ini kan ada lima wilayah titik rawan, di Jalan Sudirman, Jalan Perjuangan, Limanbenawi, Lapangan Mulyojadi, dan Kelurahan Mulyosari. Kami harap sih bisa jadi prioritas karena memang rawan sekali,” ujar Triyono, Kamis, 28/9/2023.
Dirinya juga mengaku telah beberapa kali melakukan usulan terkait penambahan PJU atau lampu jalan. Namun, baru satu yang terakomodir.
“Kalau usulan untuk penerangan lampu jalan sudah dari tahun lalu, tapi baru di satu titik yang diakomodir. Terkait proyek pengadaan lampu jalan kabarnya dapat cuma sedikit, berapa jumlah saya belum tau, tapi saya berharap di titik rawan itu ada penambahan lampu jalan, terutama di Limanbenawi,” tandasnya.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Metro menyoroti proyek pemasangan PJU oleh Dinas Perhubungan yang dinilai tidak dilakukan secara merata. Dalam pelaksanaannya, proyek yang menggunakan APBD 2023 itu dinilai memprioritaskan kecamatan tertentu dan menganaktirikan kecamatan lain.
“Ya logika aja, dari 300 lampu jalan yang akan dipasang, 117 akan dipasang di Metro Pusat, Metro Timur 98. Nah, Metro Selatan cuma dikasih 22, Metro Barat 31, dan Metro Utara 32. Sedangkan tiga kecamatan itu masuk daerah rawan, minim pencahayaan, kok malah gak jadi prioritas, ini kan aneh,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan.
Apalagi, imbuh Subhan, Dinas Perhubungan Kota Metro tak berkoordinasi maupun komunikasi dengan Komisi III terkait rencana pemasangan lampu jalan tersebut.
“Itu kan ranahnya di komisi kami, gak ada komunikasi, kok ujug-ujug nyodorin data titik lampu yang akan dipasang. Nah, kita mau itu diubah titiknya dengan asas pemerataan. Rencana titik pemasangannya yang kita lihat itu jomplang banget,” tukasnya.(*) (Abid)