Jejamo.com, Kota Metro – Gelar juara Persega FC di turnamen Wali Kota Cup III Kota Metro tahun 2022 dinodai dengan tingkah salah satu pemainnya. Tim asal Metro Barat itu harus menelan pil pahit setelah Ketua PSSI Kota Metro Tri Hendriyanto memberikan larangan bermain selama satu tahun bagi salah satu pemainnya.
Sanksi tersebut diberikan kepada pemain Persega FC nomor punggung 11 atas nama Dani. Dia terbukti melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul wasit yang memimpin pertandingan saat laga semifinal.
Hukuman tersebut diberikan usai Ketua PSSI Kota Metro melakukan rapat dan melihat bukti video aksi pemukulan pemain Persega FC terhadap wasit yang memimpin pertandingan.
“Kami sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan Dani nomor punggung 11, salah satu pemain Persega FC tersebut. Seharusnya pemukulan itu tidak terjadi, mengingat pemain itu salah satu atlet yang memiliki jam terbang tinggi dan juga pernah berlaga di liga II,” kata Tri Hendiyanto saat dikonfirmasi Jejamo.com, Senin, 21/3/2022.
Dari hasil keputusan, pemain Persega FC tersebut diberikan sanksi larangan bermain selama satu tahun, di semua laga turnamen sepak bola yang ada di Kota Metro.
“Satu tahun larangan bermain. Saya harap kejadian itu tidak terulang kembali, karena sangat mencoreng sepak bola Kota Metro. Saya juga berharap para pengurus tim Persega FC dapat membenahi para pemain. Terpenting adalah kedewasaan para pelatih dan pemain dalam membangun sepak bola Kota Metro, bukan dengan kekerasan, tapi dengan kebersamaan, sportivitas, serta dapat berguna bagi tim,” tandasnya.(*)[Anggi]