Jejamo.com, Pesawaran – PT Bukit Asam Tbk (PT BA) Unit Pelabuhan Tarahan bekerja sama dengan Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Lampung mengadakan Kegiatan Pelatihan Jahit bagi warga di Pulau Tegal, Pesawaran.
Pembukaan pelatihan jahit di laksanakan Hari Rabu, 5/8/2020 tepatnya di Desa Gebang, Pulau Tegal, Kec Teluk Pandan, Pesawaran yang dihadiri oleh Sekretaris Camat Teluk Pandan, Sekretaris Desa Gebang, PKBM Pesona Pulau Tegal dan Manajemen PTBA.
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 7 hari dari Tanggal 5-11 Agustus 2020 dengan peserta jahit sebanyak 12 orang peserta yg kesemuanya wanita.
Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan jahit ini agar peserta bisa memiliki ketrampilan menjahit masker sehingga nantinya bisa membantu ekonomi keluarganya dengan membuka usaha jahit masker.
“Program dana sosial dari PT BA sendiri lebih kami fokuskan pada program-program pemberdayaan seperti menjahit ini, karena lebih ada nilai tambahnya dibandingkan dengan program charity yang ekali dikeluarkan tetapi tidak ada manfaat yang berkelanjutan,” jelas Ivan Sagara, Koordinator Comdev PT Bukit Asam, dalam sambutannya mewakili pihak PT BA.
Peserta jahit diberikan materi pelatihan tentang cara membuat masker dan setelah mengikuti pelatihan para peserta diharapkan bisa mahir membuat masker.
Targetnya mereka ditahap awal ini bisa memproduksi dan menjual 1000 masker perperiodenya. Untuk pemasaran masker hasil jahit mereka sepenuhnya nanti akan dibantu oleh pihak PT. BA dan IZI.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak kepada PT BA dan IZI yg telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan jahit ini,” kata Sekcam Hadi Jaya.
Ia menambahkan, program ini sangat tepat diterapkan sehingga masyarakat Pulau Tegal diharapkan bisa mempunyai keterampilan menjahit.
Sementara Tomy Youngki, Kabid Pendayagunaan IZI Perwakilan Lampung, menjelaskan bahwa program jahit kerja sama antara PT BA dan IZI ini merupakan bagian dari Program Proteksi Keluarga Mustahik pada masa Covid 19.
Program ini bertujuan untuk membantu dan meningkatkan ekonomi warga yang terdampak selama covid 19 khususnya warga masyarakat di Pulau Tegal.
Dalam pelatihan ini seluruh peserta dibimbing dan dilatih secara intensif oleh seorang instruktur jahit yang berpengalaman dan selama pelatihan berlangsung tidak dipungut biaya sama sekali.
Semua perlengkapan keperluan menjahit seperti mesin jahit, kain, jarum, gunting, dan lain-lain telah disiapkan secara gratis selama pelatihan. [Adriansyah/IZI Lampung]
