Jejamo.com, Kota Metro – PT Pusri Palembang melakukan panen raya demplot GP3Kdi Desa Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Selasa, 6/9/2016. Manajer Humas Sulfa Ganie kepada jejamo.com, mengatakan, acara dihadiri oleh Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Koeshartono, Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro, dan Wali Kota Metro Pairin.
Panen raya diadakan sebagai pelaksanaan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi atau GP3K yang bertujuan meningkatkan produktivitas hasil tani dengan penerapan pola pemupukan berimbang.
Panen raya dilakukan di sentra persawahan seluas 105,5 hektare dari luas total lahan pertanian Kota Metro yakni 2.18 hektare. Adapun desa yang mengikuti program ini adalah 12 desa dengan petani peserta sebanyak 259 orang. Varietas yang ditanam ialah Ciherang. PT Pusri mengklaim, dengan program ini, hasil panen petani meningkat dari rata-rata 5,8 ton per hektare menjadi 6,6 ton per hektare.
Usai panen raya, PT Pusri Palembang mengenalkan pupuk hayati Bioripah, Pupuk Urea, dan NPK kemasan ritel.
Pupuk NPK dan urea kemasan ritel sendiri, kata Sufa Ganie, hadir dalam kemasan 1, 5, 1, dan 25 kilogram. Kemasan ini diharapkan bisa membuat konsumen gemar bercocok tanam.
Adapun pupuk hayati Bioripah dipercaya mengandung mikroba yang merekatkan nitrogen dan bakteri pelarut fosfat serta kalium berbentuk cair.(*)