Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memperkenalkan serta melakukan uji coba sepeda motor listrik bebas emisi dalam acara Electrifying Lifestyle Touring Motor Listrik Bebas Emisi dan Ramah Lingkungan dari UP3 Metro di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Kamis, 28/7/2022.
Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan perubahan cara hidup yang bebas emisi dan ramah lingkungan serta sebagai solusi terbaik dalam mengatasi tingginya harga bahan bakar minyak.
Saat melakukan uji coba, Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin menyebut kendaraan listrik bebas emisi ini bisa menjadi solusi ramah lingkungan meski performa kendaraan masih belum maksimal.
“Untuk akselerasinya oke, tapi di kecepatan 40 kilometer per jam, itu memang powernya agak menurun. Meski begitu ini masuk dalam energi yang murah dan terjangkau, juga emisi yang rendah, jadi mengurangi polusi,” kata Wahdi.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Metro, Ahmad Khusaini, yang menilai kendaraan listrik bebas emisi tersebut kurang nyaman di kecepatan rendah.
“Ini suatu terobosan yang baik untuk mengurangi polusi, tapi memang pengguna harus bisa membiasakan karena tadi saat uji coba di kecepatan rendah di bawah 40 kilometer per jam, kendaraan agar tersendat-sendat, mulai stabil di kecepatan di atas 40 kilometer per jam,” ucapnya.
Sementara itu, Sarifudin, Heand Sales Region Jawa PT Smoot Motor Indonesia menyampaikan, konsumsi listrik yang dipergunakan untuk sepeda motor listrik tersebut cukup murah, hanya merogoh kocek Rp20 ribu untuk kapasitas jarak tempuh 100 kilometer dengan harga kendaraan Rp17.500.000 per unit.
“Harga on the road Lampung dan Metro Rp17.500.000. Untuk ketahanan baterai, mulai 0 sampai 100 persen, bisa menempuh perjalanan 60 kilometer, garansi baterai seumur hidup atau selama pakai. Pengisian ulang juga murah, Rp20 ribu untuk kapasitas jarak 100 kilometer, waktu pengisian hanya sembilan detik,” jelas Sarifudin.
Meski dinilai baik untuk mengurangi polusi, kendaraan yang akan dipasarkan di Kota Metro pada bulan Agustus 2022 mendatang ini belum memiliki diler di Lampung serta belum tersedia suku cadangnya bila mengalami kerusakan.
“Untuk stasiun pengisian baterai di Lampung belum ada, tapi akan segera dibangun jaringan stasiunnya. Saat ini juga belum ada dilernya dan sedang pembicaraan untuk pembukaan di Lampung dan Metro dengan partner. Untuk ketersediaan suku cadang kendaraan bisa lewat Tokopedia, Blibli, dan nomor CS Smoot,” tandasnya.(*)[Anggi]