Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengalaman hidup sebagai office boy sebuah kantor lembaga swadaya masyarakat dijalani bertahun-tahun oleh Agung Sudarmono. Namun, lembaga itu kemudian nonaktif. Agung kemudian mencari penghasilan lain.
Jauh sebelum ada ojek online atau daring, ia sudah duluan menjadi pengemudi ojek konvensional. Ada beberapa pelanggan yang memintanya mengantarkan mereka ke tujuan.
Penghasilan Agung saban hari tak menentu. Rumah sendiri pun belum dimiliki. Dari tahun ke tahun pria dengan seorang istri dan dua anak laki-laki beranjak dewasa itu mengontrak dari satu tempat ke tempat lain.
Anaknya yang pertama tahun ini lulus kuliah. Sedangkan yang kedua naik kelas XII sebuah SMK negeri di Bandar Lampung.
Agung rajin menyambangi saudara dan teman-temannya. Ia memang gemar merawat silaturahmi.
Bagi Agung, silaturahmi itu memperpanjang umur dan membuka pintu rezeki. Ada saja order yang ia dapat kala rajin bersilaturahmi.
Soal rezeki, ia mengaku bersyukur dan merasa cukup. Ia sudah senang, selama anaknya sekolah dibantu pemerintah daerah.
“Enggak begitu berat buat biaya sekolah,” kata dia hari ini kepada jejamo.com di kantor portal berita ini.
Agung ingin dua anaknya sukses dalam pendidikan, baik agama maupun sekolah formal.
“Saya ingin anak-anak sukses semua. Enggak susah kayak bapaknya,” kata dia.
Agung berterima kasih atas tali asih dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Ia mendoakan Japfa selalu sukses dan makin maju. Serta, makin banyak lagi yang bisa dibantu.
“Terima kasih, Japfa,” kata dia. [Sugiono]
Artikel ini Dipersembahkan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
