Jejamo.com, Bandar Lampung – Al Ayu sudah lulus dari sebuah SMK negeri di Bandar Lampung tahun ini.
Beda dengan angkatan sebelumnya yang perpisahan diselenggarakan meriah, tahun ini sepi saja.
Tidak boleh ada keramaian karena aturan social distancing demi mencegah virus corona menjadi penyebabnya.
Meski demikian, Ayu, demikian ia biasa dipanggil, mengaku biasa saja. Buatnya, yang penting bisa selesai sekolah.
Masalahnya adalah soal kelanjutan pascalulus ini.
“Kepinginnya bekerja, bantu Mama,” kata anak semata wayang ini.
Ayu kini tinggal berdua dengan ibunya.
Untuk menutupi biaya sekolah selama ini, Ayu mengaku berjualan makanan kecil yang ia buat sendiri. Hasil keuntungan jualan ia kumpulkan sedikit demi sedikit.
Ayu terobsesi bisa terus menabung untuk masa depannya. Dengan mengandalkan ibu sebagai tulang punggung utama keluarga, Ayu ingin meringankan sedikit beban orangtuanya itu.
“Supaya Mama enggak terlalu berat kerjanya,” kata dia kepada jejamo.com.
Kepada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang memberikan tali asih, Ayu mengucapkan terima kasih.
Tali asih ini, kata dia, mau ditabung untuk keperluan mendadak.
“Terima kasih buat Japfa. Semoga sukses selalu dan tambah besar lini usahanya,” kata lulusan administrasi perkantoran itu. [Widya]
