Jejamo.com, Bandar Lampung – Sehari-hari, Ibu Rohim membantu suaminya mengumpulkan plastik bekas di tempat sampah rumah penduduk di daerah Hajimena, Natar, Lampung Selatan.
Jika suaminya menggowes sepeda dan membawa karung untuk plastik-plastik bekas, Ibu Rohim berjalan kaki saja. Ia membawa dua karung sekaligus.
Plastik berbentuk gelas wadah air mineral yang paling banyak ai kumpulkan. Kadang ada juga kardus bekas.
“Kalau ada botol plastik bekas juga saya ambil,” kata Ibu Rohim hari ini kepada jejamo.com.
Barang-barang yang dikumpulkan kemudian diambil oleh pengepul. Biasanya dalam seminggu minimal sekali barang-barang bekas yang dikumpulkan itu diangkut.
Ia membersihkan dulu barang bekas yang kotor supaya enak kalau dikumpulkan sambil menunggu pengepul datang.
Dari situ barulah Ibu Rohim mendapatkan uang.
Uang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski ada pandemi covid-19, ia dan suaminya tetap bekerja. Soal bermasker, Ibu Rohim sejak dulu menggunakan.
Tiada hari libur bagi dia dan suaminya. Sebelum pandemi, jika ada hajatan, Ibu Rohim bisa mengumpulkan banyak gelas plastik bekas.
Namun, karena hajatan tidak boleh digelar selama masa wabah corona ini, tak ada barang bekas yang bisa ditangguk.
Ibu Rohim mengucapkan terima kasih saat jejamo.com memberikan tali asih dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Ia mendoakan perusahaan ini bisa lebih banyak membantu warga yang membutuhkan.
“Terima kasih Japfa,” ujarnya singkat. [Sugiono]
(Artikel Ini Dipersembahkan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk)