Jejamo.com, Bandar Lampung – Irsyad lancar-lancar saja bekerja sebelum ada corona. Sejak mundur dari sebuah koran ternama di Lampung, ayah dua anak ini memilih bekerja mandiri. Ia menerima jasa mendesain majalah, tabloid, poster, dan lainnya.
Ia memang punya talenta di bidang itu. Jika si empunya order memintanya langsung mencetakkan, Irsyad juga mampu. Dari kemampuan itu ia menghidupi keluarga.
Meski tak berpenghasilan tetap, ia tetap berpenghasilan.
Namun, sejak corona mewabah, kerjanya sedikit banyak terganggu. Order membuat desain majalah dan tabloid tidak begitu banyak.
Untunglah masih ada orderan mendesain tata letak buku sekaligus diminta mengurus percetakan buku itu.
“Alhamdulillah ada aja kalau rezeki,” ujarnya hari ini kepada jejamo.com.
Irsyad anak pertama dari tiga bersaudara. Rumah yang ia tinggali dekat dengan rumah orangtua dan mbahnya almarhum.
Ketiga rumah itu menjadi tanggung jawab Irsyad saban bulan. Yang utama kebutuhan listrik. Ada pula seorang adiknya yang masih kuliah. Dan itu juga menjadi tanggung jawabnya.
“Insya Allah tahun ini selesai kuliah adik saya,” ujarnya.
Meski berat deraan pandemi covidi19, Irsyad tipikal orang yang santuy. Yang jelas, ia terus berusaha.
Maka, saat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) memberikan tali asih usai wawancara, ia merasa gembira.
“Terima kasih buat JAPFA. Sukses selalu dan makin banyak membantu orang yang membutuhkan,” kata dia. [Sugiono]
(Artikel ini Dipersembahkan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk)