Jejamo.com, Bandar Lampung – Selama masa pandemi covid-19 ini, Agung sepi tarikan. Peminat ojek online yang biasanya anak sekolah dan mahasiswa, kini anyep sama sekali.
Sepi orderan bikin Agung pusing tujuh keliling. Apalagi ia punya bayi yang mesti diasup gizi yang cukup.
Kadang Agung berdiam di satu tempat untuk menghemat bensin di tangki motor.
Pandemi kali ini benar-benar memukulnya.
“Jalanan lengang semua, sepi,” kata dia kepada jejamo.com hari ini di kantor redaksi.
Agung bilang, menjadi pengojek online sebetulnya lumayan jika situasi normal.
Dalam sehari ia bisa cukup membawa uang untuk bekal dapur dan kebutuhan lain.
Tapi dengan diliburkannya sekolah dan kampus serta sebagian kantor, orderan sepi sekali.
Agung berharap pandemi ini segera berakhir. Ia ingin semua aktivitas manusia menjadi nornal.
Meski demikian, ia sepakat kalau nanti wabah sudah berakhir, semua orang tetap wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin.
Agung senang ketika jejamo.com memberikan tali asih hasil kerja sama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau biasa disingkat JAPFA.
“Semoga JAPFA dan semua karyawannya sejahtera. Semoga semakin banyak bantu orang,” kata dia seraya menerima tali asih.
Semangat ya Gung cari orderan ojek online-nya. [Sugiono]
(Artikel ini Dipersembahkan PT Japfa Comfeed Indonesia/JAPFA)
