Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Puisi Keprihatinan Kabut Asap Shelvia Tiana Razaqta di Lampung

Ilustrasi | Ist
Ilustrasi | Ist

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Bencana kabut asap masih membayangi sejumlah wilayah di Lampung. Berbagai bentuk keprihatinan ditunjukkan warga.

Ada yang dengan melakukan salat isitsqa hingga menggalang dana hingga. Ada pula yang menuliskan kegelisahan dalam bentuk status dan puisi di Facebook.

Satu di antaranya milik Shelvia Tiana Razaqta, warga Lampung, yang menulis puisi soal kabut asap. Berikut petikan lengkap puisi berjudul “Jeritan dan Kabut Asap”

Kurasakan sesak melilit di sekujur badan

Bersahabat asap bagaikan makanan tertelan

Bermandi abu menitip asa

Kami menangis

Kami mengiba

Pada siapa untuk siapa

Tak terlihat bayanganmu

Meraba-raba di kejauhan yang kelabu

Wahai tuan

Wahai pimpinan

Teriakku tak lagi runcing

Napasku tak berkoar untuk melengking

Tengok kami kirimkan doa

Ceritakan pada dunia yang kami derita

Wahai Tuhan pemilik hujan

Siram kami dari kabut yang kian mencumbu

Tiupkan segenggam hela udara pantas

Sesegar napas sang tuan membual tegas

Kasihani adik kami

Mimpi indah terampas keras di ujung malam

Mengigau tersedat hirup si hitam perih dan kejam

Wahai tuhan penguasa angin

Mohon terbangkan asap pahit gelap melanda

Dari sudut negri yang mulai renta

Dari para tuan berpura iba

Wahai Tuhan mendengar pinta

Layangkan azab pada sang biadab

Kekal kan siksa bagi mereka penikmat dusta

Kami hanya berdiri pasrah

Di kolong keserakahan

Dalam ruang ketidakberdayaan

Iya

Hanya menengadah keadilan tuhan

(Shelvia Tiana Razaqta, 24-10-2015).(*)

Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini