Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pulang Kerja, Pegawai Honorer Lamteng Dijambret di Jalan Teuku Umar Bandar Lampung

Aksi pelaku penjambretan terekam kamera CCTV  | ist
Aksi pelaku penjambretan terekam kamera CCTV  | ist

Jejamo.com, Bandar Lampung– Fitriani (31), pegawai honorer yang berdinas di Kabupaten Lampung Tengah,  menjadi korban penjambretan di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung, tak jauh dari kediamannya di Jalan Danau Singkarak, Gang Kibang, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, pada Kamis kemarin, 13/7/2017, sekitar pukul 16.00 WIB.

Aksi pelaku penjambretan yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam, terekam kamera CCTV, di rumah milik salah satu warga setempat.  Dalam rekaman CCTV itu terlihat pelaku berjumlah satu orang, mengenakan celana jens hitam, jaket hitam dan menggunakan helm, sedang merampas paksa tas milik Fitriani. Usai mendapat tas korban pelaku langsung melarikan diri.

Fitriani menjelaskan, peristiwa itu berawal saat dirinya turun dari mobil angkutan umum di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung. Ia berjalan sendiri menuju ke kediamannya sambil menelpon adiknya untuk meminta jemput.

“Waktu saya lagi nelpon, tiba-tiba pelaku langsung merampas tas yang sedang saya pegang. Seketika itu saya langsung berlari mengejar pelaku sambil berteriak jambret, pelaku berbadan besar menggunakan motor Vixion,” ujarnya kepada Jejamo.com, Sabtu, 15/7/2017.

Menurut Fitriani, dirinya curiga telah di buntuti oleh pelaku dan menduga pelaku penjambretan lebih dari satu orang. Karena, saat turun dari mobil ia melihat ada seorang pengendara sepeda motor berjalan didepannya.

“Itu ada dua motor, satu motor jalan didepan saya dan satu lagi dibelakang saya. Tapi, saya biasa aja, karena saya pikir cuma pengendara motor biasa. Kemungkinan, mereka berdua ini sudah koling-kolingan dan tahu kalau di lokasi kejadian itu saya berjalan sendirian dan nggak ada warga satu pun,” terangnya.

Dia menambahkan, atas peristiwa tersebut dirinya mengalami kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah dan ia sudah melaporkan kejadian ini ke Polsekta Kedaton.”Isi dalam tas itu uang tunai Rp 800 ribu, handphone, hardisk, dan kartu ATM, kalau diperkirakan semuanya mencapai Rp 2,5 juta,” paparnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

 

Populer Minggu Ini