Jejamo.com, NTB – ACT Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mendistribusikan air bersih untuk warga Lombok yang terdampak kemarau. Jumat (26/7/2019), 10.000 liter air bersih didistribusikan ke Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerewaru, Lombok Timur. Warga menyambut antusias menyambut bantuan air bersih tersebut. Pasalnya, sudah berhari-hari bantuan air bersih tidak menjangkau dusun mereka.
Warga setempat beranggapan, sulitnya akses menuju dusun mereka bia menjadi alasan mengapa truk tangki air tidak rutin menyambangi permukiman mereka. Jarak Dusun Telone sekitar 7 kilometer dari jalan utama yang beraspal. Belum lagi, untuk mencapai dusun tersebut, armada water tank harus melalui medan berbukit yang tandus. Kekeringan sudah berbulan-bulan melanda Dusun Telone.
Dusun Telone sendiri berada di ujung timur Pulau Lombok dan berbatasan langsung dengan bibir pantai. Dusun ini adalah dusun wisata tempat para turis mancanegara dan domestik berlibur ke Pantai Pink. Dusun Telone juga menjadi tempat penyeberangan turis yang hendak ke Gili Sunut.
Sahlan selaku Kepala Dusun Telone mengatakan, warganya amat sulit mendapatkan air bersih karena beberapa hal. Selain kekeringan, jalur yang menghubungkan Dusun Telone dengan lokasi wisata, rusak dan berbatu. Hal ini berpengaruh pada sepinya turis sehingga perekonomian warga menurun. Dengan minimnya pendapatan, warga jadi sulit membeli air bersih.
Beberapa warga yang masih bisa membeli air bersih pun mengeluhkan harga air yang melambung. Per bulannya, mereka membeli air bersih hingga lima kali, dengan kisaran harga Rp 200 ribu- Rp 300 ribu untuk kebutuhan memasak dan mencuci.
“Saya sekali beli air itu Rp 45 ribu. Kadang sebulan sampai empat atau lima kali beli. Yakalau dihitung-hitung bisa Rp 225 ribu. Alhamdulillah ini dapat air bersih, senang lah,” kata salah seorang ibu yang mendapat bantuan air bersih kala itu.
Telah banyak usaha yang dilakukan warga untuk mendapatkan air bersih dengan cara pengeboran. Akan tetapi, air yang keluar mempunyai rasa payau dan malah cenderung sangat asin dikarenakan pengaruh air laut. Apabila tidak ada mobil bantuan air bersih yang masuk ke dusun mereka, warga harus menyeberang dengan sampan ke dusun seberang untuk mengambil air bersih dengan jeriken.
M. Romi Saefudin dari Tim Program menjelaskan, pendistribusian air bersih di Lombok telah masuk pekan ketiga. “Kami menjangkau hampir semua dusun terluar yang berada di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru yang mengalami kesusahan air bersih. Insyaallah kami akan terus ikhtiarkan untuk pendistribusian air bersih pada masyarakat kita yang sangat membutuhkan,” terang Romi. []