Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Puluhan Hektare Sawah di Kotaagung Timur Terbengkalai, Apa Respons Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura Tanggamus?

Catur Agus Dewanto. | Zairi

Jejamo.com, Tanggamus – Puluhan hektare sawah di Kotaagung Timur terbengkalai jadi lahan tidur. Ini respons Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanggamus.

Kepada Jejamo.com, Kadis Pertanian, Catur Agus Dewanto lewat percakapan WhatsApp,  mengatakan, pihaknya akan langsung menindaklanjutinya.

Kata dia, nanti ada tim yang turun ke lapangan melakukan penilaian. Menurut dia, ada kemungkinan bisa masuk Integrated Participatori Development and Management of Irigation Program (IPDMIP) melalui Dinas PUPR baik Pusat, rovinsi atupun Kabupaten.

“Kalau lahan sawah tersebut benar milik petani, bukan lahan tidur yang tidak ditanami atau milik perusahaan yang digarap petani, Dinas Pertanian akan mecoba memprioritaskan perbaikan, kalau bisa tahun ini,” jelasnya. Sabtu (25/4) malam.

Menurutnya, saat ini ia sedang memperbaiki database di Tanggamus. Kata dia, jika lmelihat gambar yang dikirim, ini masuk perbaikan besar.

Protap yang ada melalui mekanisme proposal supaya masuk ke E-Proposal Kementan.

“Mohon dibuatkan proposal dan diajukan secepatnya,” katanya.

Ia juga mengatakan, tidak masalah asal dana pembangunannya, yang penting bisa diperbaiki.

Menurut dia, tidak masalah melalui IPDMIP atau dekonsentrasi, yang penting diberikan lokasinya kepada pemilik anggaran.

Pasalnya, anggaran itu ada di pusat dan provinsi.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya sedang membahas terkait keluarnya SK Menteri ATR BPN yang berimbaskpada luas lahan sawah di Tanggamus.

Saat ini, kata dia, sudah hilang lebih kurang 6.000 hektare jika dibandingkan data tahun 2017 dan 2018.

Hal ini, menurut dia,  menjadi dilema pihak dinas karena menyangkut program dan saprodi hak petani.

Bak gayung bersambut, respons senada disampaikan Marini Sari Utami, angota Komisi 1 DPRD Tanggamus dari Fraksi PKS dapil 2 yang meliputi Kecamatan Kotaagung Timur.

Terkait lahan tidur yang menjadi keluhan petani sawah di Kotaagung Timur, ia akan membawa masalah ini ke fraksinya dan disampaikan untuk dirapatkan.

Ia mengatakan, pihaknya akan memasukkan ini di salah satu aspirasi masyarakat saat reses mendatang.

Sebab, menurut dia,  berawal dari ketersedian air yang cukup, sawah akan menghasilkan padi sesuai yang diharapkan sehinga para petani tidak merugi.

“Apalagi di tengah bencana pandemi Covid-19 saat ini, sangat terasa dampaknya di masyarakat. Apalagi ditambah sulit untuk mengelola sawah sendiri hanya karena ketersediaan air yang menjadi penghambat.

Melaluai percakapan WhatsApp, Marini berharap Pemkab Tanggamus memperhatikan dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi.

” apalagi beras sebagai bahan pangan utama dan menjadi target utama pemerintah untuk dapat mencapai swasembada pangan,” tutupnya.

Nasruddin, Penjabat Kepala Pekon Sukabanjar, berterima kasih dan bangga kepada Kepala Dinas PTPH juga angota DPRD Tanggamus yang langsung merespons keluhan warga.

Dia bersama aparatur Pekon Sukabanjar akan memberikan akses dan mempermudah klelompok tani yang akan membuat proposal, khususnya untuk pembuatan irigasi sawah di Desa Pihabung. [Zairi]

Populer Minggu Ini