Jejamo.com, Bandar Lampung– Puluhan Satuan Tugas Bahan Bakar Minyak (Satgas BBM) Himpunan Wiraswasta Nasional dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung melakukan aksi protes dengan cara tidur di Jalan Soekarno Hatta, Bypass, Panjang, Bandar Lampung, Selasa, 10/1/2017.
Pantauan jejamo.com, sksi ini membuat kemacetan di jalan Bypass, sejumlah kendaraan dari arah Panjang menuju Rajabasa Bandar Lampung terpaksa berhenti. Kemacetan terpantau hampir sepanjang satu kilometer.
Para peserta aksi juga sempat memberhentikan mobil tangki milik PT Rachmat Putra yang berisi muatan BBM industri sebanyak 5.000 liter dengan nomor plat BE 9250 C, untuk mengecek surat-surat. Anggota polisi dari Polsekta Panjang tidak bisa berbuat apa-apa dengan aksi yang dilakukan massa tersebut.
Aksi turun ke jalan itu dilakukan puluhan Satgas BBM Hiswana Migas untuk meminta kepada pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas, menutup pangkalan pengoplos BBM jenis solar yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Bypass, Panjang. Petugas hanya memasang police line di pangkalan tersebut, namun tidak menahan pemiliknya.
Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Lampung, Donny Irawan, mengatakan, dirinya dan sejumlah anggota Satgas BBM tidak akan meninggalkan pangkalan BBM pengoplos tersebut sebelum pihak kepolisian melakukan penutupan dan menahan pemiliknya.
“Polisi harus bertindak tegas untuk segera menutup pangkalan BBM oplosan itu, karena pengoplos ini dapat merugikan masyarakat banyak. Dan segera bertindak tegas terhadap oknum TNI yang ikut serta dalam kasus ini untuk di proses secara hukum. Kami melakukan ini untuk rakyat,” ujarnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com