Jejamo.com, Kota Metro – Pengunjung pusat pertokoan Shopping Center Kota Metro mengeluhkan kondisi bangunan tersebut yang yang sudah usang. Gedung yang sudah tua, lahan parkir yang tak memadai lagi rusak, membuat pusat perbelanjaan yang sudah puluhan tahun berdiri itu butuh direnovasi.
Dari pantauan Jejamo.com di lokasi, tampak bangunan gedung dua lantai itu tidak terawat karena dilapisi lumut tebal di sejumlah sisi. Bahkan tumbuhan liar menempel di sela-sela sudutnya. Pagar teralis di tangga lantai dua keadaannya telah rusak parah. Instalasi penampungan air hujan di lantai dua diduga mengalami kebocoran, sehingga air dari atap rembes dan bocor membasahi lantai hingga ke lantai dasar. Lalu di bagian luar, seperti area parkir dan trotoar juga terlihat tidak terawat dan rusak parah. Lapisan aspal di tempat parkir sudah rontok mengelupas dan berlubang, juga konstruksi trotoar telah hancur.
Salah seorang pengunjung Shopping Center, Riko, warga Melaris Kabupaten Lampung Timur mengungkapkan kerusakan pada permukaan area parkir membuatnya merasa tidak nyaman saat melintas.
“Saya dari Melaris, mau belanja cari baju di sini. Soal aspal itu, ya mestinya diperbaiki itu jalan-jalannya, biar enak gitu kan dilihatnya. Kurang nyaman sih, dilihat juga gak bagus. Kayak jalan-jalannya ini kan jadi banyak airnya juga, becek,” kata Riko kepada Jejamo.com, Kamis, 4/5/2023.
Pengunjung lainnya, Risma dan Dyah, juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka merasa terganggu dengan atap gedung yang bocor di lantai dua. Sebab, aliran air itu mengalir sampai membasahi lantai di pertokoan bagian bawah.
“Kami kuliah di Metro, kalau rumah di Lampung Timur. Sering ke sini mau cari alat untuk kerajinan tangan. Kalau hujan gitu kadang-kadang ngerasa nggak nyaman sih, karena di sini becek. Ya becek, karena banyak lubang-lubang gitu, jadi kurang nyaman. Itu kayaknya karena atap bocor di lantai dua itu, ngalir sampai basah di lantai satu, parah,” ungkapnya.
Para pengunjung Shopping Center itu berharap pemerintah daerah setempat segera turun tangan memperbaiki kerusakan tempat perbelanjaan tersebut. Karena menurut mereka, rusaknya sarana dan prasarana pusat pertokoan itu akan mengurangi minat beli pengunjung dan berimbas terhadap pendapatan ratusan pedagang.
“Kayaknya jumlah pedagang di sini sampai ratusan. Ya kalau kerusakan-kerusakan itu tidak segera diperbaiki, pengunjung kan jadi nggak nyaman. Kalau pengunjung atau pembeli nggak nyaman, ya siapa yang mau datang belanja ke sini? Tambah sepi kan nanti jadinya,” tukas Risma.
Berdasarkan keterangan para pedagang di Shopping Center, diketahui jumlah mereka yang berjualan di tempat itu sekitar 170 orang yang didominasi warga Kota Metro. Senada dengan para pengunjung, para pedagang di Shopping Center juga berharap kondis fisik bangunan itu segera direnovasi agar nampak lebih baik dan indah, guna mempertahankan kenyamanan dan minat masyarakat untuk berbelanja.(*) (Anggi)
