Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah alumnus SMPN 16 Bandar Lampung nanti malam berencana menggelar aksi keprihatinan dan solidaritas di almamater mereka.
Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas kepada mantan Kepala SMPN 16 Purwadi yang dicopot Wali Kota Herman HN.
Purwadi dinilai Herman HN menyalahi aturan karena menerima handuk dari calon wali kota nomor urut 1 Rycko Menoza hari Jumat lalu.
Koordinator aksi Afandi Hasan mengatakan, aksi nanti malam murni keprihatinan, tidak ada muatan politik apa-apa.
Ini, kata Afandi, adalah bentuk solidaritas alumni kepada kepala sekolah yang dicopot.
Afandi mengatakan, Purwadi adalah guru yang baik dan disenangi semua siswa.
Ia dan alumnus lain terpukul gara-gara menerima handuk dari tim Rycko Menoza, Purwadi dinonjobkan oleh Herman HN.
Afandi bercerita, ia mendapat kabar dari sumber yang bisa ia percaya.
Kata Afandi, hari Jumat lalu Purwadi dan guru-guru berolahraga dan jalan sehat bersama dengan rute jalan sehat melalui kompleks rumah Rycko Menoza.
Purwadi dan guru-guru, kata Afandi, beristirahat di dekat kompleks rumah Rycko dan makan bersama.
Tim Rycko kemudian memberikan handuk untuk mengelap keringat dari peserta jalan sehat dan olahraga bersama.
“Waktunya jam 9 lewat 13 menit. Pak Purwadi ditelepon Herman HN saat ia hendak mengambil wudu mau salat Jumat,” kata Afandi.
Afandi mengatakan, mereka ingin Purwadi dikembalikan ke SMPN 16 Bandar Lampung sebagai kepala sekolah.
“Tidak benar isu Purwadi itu tim sukses Rycko Menoza atau rapat di rumah Rycko Menoza. Itu fitnah keji,” pungkasnya. [Sugiono]
