Jejamo.com, Bandar Lampung – Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (Puspa) Provinsi Lampung menyelesaikan rancangan programn kerja untuk dua tahun. Acara diadakan Selasa, 5/1/22017, di Swiss-Belhotel Lampung.
Tiga divisi sudah memaparkan rencana kerja yang akan diajukan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak via Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung.
Ketua Puspa Lampung Yusnani Hasyim mengatakan, setiap divisi merancang program untuk dua tahun ke depan dengan lokus daerah yang masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ketiga divisi itu adalah kebijakan, pendampingan-advokasi, serta pendidikan.
Yusnani menjelaskan, rencana program ini akan dimatangkan lagi oleh tim kecil akhir pekan ini.
“Harapan kami, semua program bisa disetujui dan kami bisa langsung action,” ujarnya.
Yusnani menuturkan, Puspa Lampung adalah bentuk sinergi banyak pihak untuk berkontribusi terhadap persoalan anak dan perempuan.
Kata dia, mengatasi persoalan ini tidak bisa mengandalkan satu pihak saja. Mesti ada dukungan semua pemangku kepentingan agar program ini berjalan sukses.
Direncanakan, rencana program ini akan dibawa ke tingkat pusat dan dibahas bersama Puspa daerah lain pada awal 2018.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
