Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

PWI Lampung Timur Kritik Pengunduran Diri Kepala Sekolah

Mengundurkan diri (Ilustrasi). | Ist.
Mengundurkan diri (Ilustrasi). | Ist.

Jejamo.com, Lampung Timur – Keputusan puluhan kepala SMP di Lampung Timur mengundurkan diri dengan alasan intimidasi dari oknum LSM dan wartawan, menuai kritikan dari barbagai kalangan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur, Edi Efriadi mengaku bersikap netral menyikapi permasalahan tersebut. Ia memahami tekanan yang dialami para kepala sekolah dengan ulah LSM, di sisi lain banyak juga kepala sekolah yang bermasalah.

“Jika tidak ada LSM atau pun wartawan, tidak ada yang mengontrol kinerja kepala sekolah. Tidak ada LSM dan wartawan, mereka bisa kebablasan,” ungkapnya, Selasa, 16/2/2016.

Agar permasalahan tidak berlanjut, pihaknya berharap Pemkab Lampung Timur turun tangan mengatasi hal ini. “Pemkab harus menanggapi serius demi kenyamanan kepala sekolah, maupun LSM dan wartawan yang benar-benar bekerja sesuai aturan,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Pekalongan Suroso mengatakan, kehadiran LSM dan oknum wartawan yang kerap mengorek kesalahan membuatnya merasa tidak nyaman. Untuk itu pihaknya berharap pihak kepolisian bisa memberikan perlindungan keamanan.

Suroso berharap, Pemkab Lamtim kususnya bupati terpilih agar dapar memberikan kesejahteraan kepada para LSM dan wartawan, agar mereka tidak menggagu kinerja para kepala sekolah.

“Intinya mas,semuai permasalahan ini tergantung pemerintah daerah. Kalau pihak media atau lsm dapat perhatian dari pemerintah  mereka tidak akan turun mengganggu semua pihak,” ujar Suroso.

Sejatinya, ia tidak merasa keberatan dengan adanya LSM dan wartawan, karena mereka sebagai partner dalan bekerja. “Tetapi mereka yang benar-benar bekerja, bukan oknum LSM dan wartawan abal-abal,” pungkasnya.(*)

Laporan Parman, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini