Jejamo.com, Jakarta – Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional III resmi ditutup. Dalam gelaran ini, Zainal Abidin meraih juara I kategori tilawah mengalahkan 11 peserta dari negara lain.
“Qori terbaik dunia dengan perolehan nilai 96,50 jatuh kepada Zaenal Arifin asal Indonesia,” ujar Ketua Dewan Hakim MTQ Internasional III Achsin Sakho Muhammad membacakan hasil perolehan nilai di Jakarta, seperti dilansir jejamo.com dari Dream, Minggu, 6/9/2015.
Juara kedua kategori tilawah diraih Saudi Muhammad Gandisan asal Filipina dengan nilai 92,80. Sedangkan juara ketiga diraih Sulaiman Turbati asal Iran dengan nilai 91,83.
Sementara itu, Noorozifarhani Mahmood asal Iran meraih juara I untuk kategori hafalan 30 juz dengan nilai 97,50. Sedangkan juara II dan III ditempati Ahmed Haekat asal Aljazair dengan nilai 96,92 serta Osama Mohammad Thoha asal Filipina dengan nilai 96,58.
Menurut Dirjen Bimas Islam Machasin penentuan peserta terbaik dalam MTQ Internasional ini sempat menyita waktu panjang. Ketatnya persaingan menjadikan Dewan Hakim harus teliti dalam memberikan nilai.
“Saking ketatnya kompetisi, penilaian berlangsung sampai pukul 12 malam tadi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kemenag Nur Syam berharap MTQ Internasional III ini dapat menjadi ajang syiar Islam ke seluruh dunia. “Yang terpenting dari acara ini adalah syiar untuk menyebarkan nilai-nilai Alquran,” ungkap dia.
Zainal Abidin merasa begitu senang atas penghargaan ini. Dia pun mengaku bangga bisa menjadi wakil Indonesia di ajang internasional tersebut.
“Alhamdulillah, perasaan saya senang bisa membawa nama Indonesia memenangkan kompetisi MTQ Internasional ini,” kata Zaenal.
Padahal, jadwal MTQ Internasional dengan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) digelar di waktu yang hampir bersamaan dan kurang dari satu bulan. Hal itu tentu tidak memberikan kesempatan bagi dirinya dan seluruh peserta untuk melakukan persiapan lebih matang.
Meski demikian, Zainal mengaku tetap bersemangat mengikuti gelaran ini. Sebab, dirinya mengaku terus berlatih sejak selesainya gelaran STQ.
“Terus latihan saja dan optimis,” ungkap pria asal Ciamis ini.
Lebih lanjut, Zainal berpesan kepada generasi muda yang ingin mengikuti jejak dia bersama para peserta lain untuk terus berlatih serta terus optimis. Terutama, dia berpesan agar generasi muda lebih semangat belajar tajwid.
“Tetap dan terus berlatih bacaan Alquran serta optimis bisa melakukan bacaan sesuai tajwid. Insya Allah bisa,” ungkap Zainal. (*)