Jejamo.com, – Kematian Kim Jong-nam, abang tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, membuat nama racun VX mulai dikenal banyak orang. Polisi Malaysia mengumumkan racun yang membunuh Kim Jong-nam diketahui bernama ethyl N-2-Diisopropylaminoethyl methylphosphonothiolate atau VX (nerve agent). Klasifikasi racun ini sangat berbahaya dan masuk dalam kategori senjata pemusnah masal.
Dikutip dari Tempo, ahli toksikologi dari Univeritas Udayana I Made Agus Gelgel mengatakan racun ini masuk kategori yang sangat mematikan dibanding racun lainya. “Jika dibandingkan dengan sianida, jauh. Seribu kali lipat lebih toksik daripada Sianida,” Gelgel menjelaskan.
Berikut ini penjelasan tentang racun VX dan dampaknya bagi manusia seperti dilansir dari CNN dan Channel News Asia, 24 Februari 2017.
Di mana racun VX pertama kali dikembangkan?
VX pertama kali dikembangkan sekitar medio 1950-an di Inggris yang kemudian ditetapkan sebagai senjata kimia mematikan berdasarkan laporan dari Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Racun itu berbentuk cairan berminyak dengan warna agak kuning jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
Apa saja bahan kimia yang terkandung di VX dan seberapa berbahaya?
Bahan kimia yang terkandung di dalamnya mirip seperti pestisida, namun jauh lebih kuat dan berbahaya. Jika dibandingan dengan gas sarin, zat ini lebih beracun saat masuk ke jaringan kulit atau saluran pernapasan.
Kapan dan di mana racun VX pernah digunakan?
VX pernah sekali digunakan dalam perang, yakni pada perang Iran-Irak sekitar tahun 1980an.
Seperti apa saja bentuk racun VX?
VX sangat mematikan jika dalam bentuk uap yang merupakan bentuk tercepat dan paling mematikan. Sebagai cairan, bisa berpotensi dilepas ke pasokan air atau digunakan untuk meracun makanan seseorang.
Bagaimana seseorang bisa terpapar racun VX?
Dengan terkontaminasi lewat kulit atau memakan makanan yang terkena VX atau cairan. Pakaian yang terpapar racun VX lalu dipakai oleh seseorang, maka orang itu dapat terkena dampak racun VX juga.
Bagian tubuh mana yang diserang racun VX?
Seperti kebanyakan racun saraf, VX menghentikan fungsi enzim penting dalam tubuh manusia yang kemudian melemahkan tubuh dan menghentikan pernapasan sebelum akhirnya meninggal dunia. VX bukan hanya gas saraf yang sangat mematikan, tetapi juga yang paling ganas di alam yang menguap perlahan, terutama dalam kondisi dingin, sehingga menjadi ancaman baik untuk jangka panjang dan jangka pendek.
Apa akibat jika terkena racun VX?
Akibat yang ditanggung jika terkena racun itu tergantung pada seberapa banyak seseorang terkena racun VX. Gejala akan mulai terjadi seketika itu juga atau sampai dengan 18 jam kemudian.
Dalam dosis besar, gas syaraf VX dapat menyebabkan kejang-kejang, kehilangan kesadaran, kelumpuhan dan kematian, karena kegagalan pernapasan.
Jika dalam dosis kecil, dapat menyebabkan berbagai gejala yang mencakup peningkatan denyut jantung, penglihatan kabur, mual, diare, nyeri dan kelemahan. Bahkan dosis yang sangat kecil saja dari racun itu dapat menyebabkan kebingungan dan rasa kantuk.
Adakah penangkal racun VX?
Racun ini memiliki penangkal, hanya saja orang yang terkena harus segera ditangani karena VX bekerja dengan sangat cepat.
Apakah racun VX terlarang?
Di bawah Konvensi Senjata Kimia 1997, zat ini dilarang kecuali untuk keperluan riset atau medis. Negara-negara pun sepakat untuk segera melaporkan jika memiliki zat VX dan langsung menghancurkan persediaannya.(*)
CNN| CHANNEL NEWS ASIA | TEMPO