Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah DR Ir Mustafa meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi pelayan yang hebat, yang memberi pelayanan maksimal, yang memberi solusi atas berbagai persoalan, dan yang terus berinovasi untuk mendorong kemajuan daerah.
“Saya minta seluruh SKPD bekerja serius. Ini akan terus kita dievaluasi. Yang tidak mampu bekerja, tidak ada terobosan, maka siap-siap dicopot. Semua akan dituangkan dalam pakta integritas, mereka yang minim kinerja akan digantikan,” ujarnya, Selasa, 08/08/2017.
SKPD juga diminta untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang muncul. Jika terdapat kendala dalam memberi pelayanan yang cepat, maka SKPD harus membuat terobosan. “Harus berinovasi untuk mengatasi masalah. Jangan sampai masyarakat tidak terlayani karena ada persoalan. Carikan solusi!” tandas Bupati.
Pada kesempatan itu, Mustafa juga mengingatkan pembangunan 620,25 kilometer jalan kampung. Ia memberikan deadline selesai dilaporkan bulan Agustus. Memenuhi janji kepada masyarakat, Mustafa menargetkan pembangunan jalan kampung dan jalan kabupaten mencapai 1000 kilometer.
“Terkait jalan, kita harus penuhi janji ke masyarakat. Pembangunan infrastruktur khususnya jalan harus dipercepat dan ditingkatkan. Selain itu target pembangunan lainnya juga harus dikejar seperti alun-alun, Tugu 9 Gajah, pasar Bandarjaya, islamic centre dan lainnya,” tandasnya.
Selain itu, Mustafa juga minta produk-produk unggulan Lampung Tengah terdongkrak. Program one zona one product harus diimplementasikan. Dibutuhkan langkah strategis untuk bisa merealiasikan program tersebut.
Satker diminta untuk bisa memberdayakan UKM dan KWT di Lampung Tengah untuk bisa menghasilkan produk-produk unggulan yang dapat dipasarkan secara luas. “Tahun ini produk KECE harus sudah terafiliasi. Latih UKM untuk menghasilkan produk-produk yang menunjang program KECe,” tandasnya.
Sementara terkait kepegawaian, Bupati Mustafa menegaskan pegawai PNS dan honorer harus ditata ulang. Menurutnya ada ribuan pegawai Lampung Tengah yang perlu dievaluasi. Jika tidak ada evaluasi dan pembinaan, lanjutnya, maka potensi jumlah SDM yang ada akan sia-sia, bahkan membebani negara.
“Semua akan dievaluasi. Yang tidak kompeten akan dievaluasi dan digantikan yang mampu. Karenanya saya harap SKPD bekerja maksimal. Tunjukkan bahwa kita bisa, bahwa kita bekerja dan Lampung Tengah bisa lebih baik,” pungkasnya.
Guna memaksimalkan kinerja SKPD, sebelumnya Bupati Mustafa juga meminta dewan riset daerah (DRD) Lampung Tengah untuk terlibat atau berkontribusi dengan mengadakan diskusi terbatas bersama SKPD yang menjadi mitra mereka.
“Selanjutnya hasil diskusi tersebut akan dikaji para anggota DRD yang terdiri dari akademisi dari berbagai disiplin ilmu. Hasil kajian para ahli akan dikeluarkan dalam bentuk rekomendasi mengenai hal-hal yang harus dilaksanakan oleh SKPD tetkait,” ujar Mustafa.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com