Jejamo.com, Bandar Lampung– Sebuah Kapal Motor (KM) Mutiara Persada III yang berangkat melalui tol laut, dari Pelabuhan Tanjung Priok, menuju Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, terbakar di sebelah selatan Pulau Tunda, Kabupaten Serang Banten, pada Minggu malam, 9/4/2017, sekitar pukul 21.22 WIB.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, 116 penumpang berhasil dievakuasi dengan kapal lain. Ratusan penumpang hanya mengalami kelelahan dan yang sakit langsung dibawa rumah sakit di Bandar Lampung.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Panjang, G Hutapea menjelaskan, ratusan penumpang yang berada di KM Mutiara Persada III langsung dievakuasi dengan menggunakan kapal motor Mutiara Timur, menuju Bandar Lampung.
“Tidak ada korban dalam musibah ini. Namum, sejumlah penumpang nampak kelelahan dan sakit karena, terombang-ambing berjam-jam dilaut. Bahkan, seorang belita berusia 6 bulan dan beberapa penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit di Bandar Lampung untuk dilakukan perawatan,” ujarnya kepada Jejamo.com, di Pelabuhan Panjang, Senin, 10/4/2017.
Hutapea menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, sekitar pukul 21.22 WIB. Saat itu terlihat kepulan asap dari Pelabuhan Tanjung Lampung. Kebakaran kapal diduga berasal dari mobil box yang pecah ban tiba-tiba muncul percikan api.
“Setelah berjam-jam api didalam kapal berhasil dipadamkan dan tahap pendinginan oleh kru yang ada di KM Mutiara Persada III. Karena, angin cukup kencang para kru melihat masih ada api yang membesar. Beruntung penumpang sudah berada di Anjungan depan,” terangnya.
Mobil box yang menjadi awal mula munculnya percikan api, kata Hutapea, juga ikut menghanguskan tiga mobil lainya yang berada di dekatnya. Di dalam kapal itu mengangkut 116 penumpang yang terdiri dari 79 penumpang dan 37 kru kapal.
“Setelah api berhasil dipadamkan oleh kru. Kemudian, kapal melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Priok sedangkan seluruh penumpang dibawa kembali ke Pelabuhan Panjang dengan menggunakan KM Mutiara Timur I. Penumpang yang sakit langsung dibawa ke RS Bumi Waras dengan menggunakan empat unit mobil bus,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
