Memilah makanan sehat bukanlah perkara mudah. Ditambah lagi, semakin banyak produk yang berlabel sehat dan alami beredar di pasaran menambah kebingungan dalam menentukan apa yang harus dikonsumsi. Dr. Tan Shot Yen, seorang dokter ahli gizi, mengatakan bahwa makanan sehat itu bukan semata-mata yang tidak mengandung pengawet dan pewarna saja. Manusia makan untuk bertahan hidup, bukan hanya sebatas kenyang, itu kuncinya. Oleh sebab itu, makanan yang dimakan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang disediakan oleh alam adalah makanan sehat yang kita butuhkan. Apa saja wujudnya? Ya, sayuran dan buah-buahan segar.
Raw Foodism, begitu sebutannya, adalah praktek pengaturan pola makan dengan memakan makanan yang tidak dimasak atau tidak diproses. Dari kebanyakan waktu makan, orang-orang yang menjalankan diet jenis ini biasanya akan memakan “makanan hidup” berupa sayuran dan buah-buahan dalam kondisi mentah. Pemahaman dasarnya adalah bahwa enzim dan nutrisi yang terkandung pada sayur dan buah akan rusak jika dipanaskan di atas suhu 40˚C. Padahal, enzim hidup dari makanan segar sangat berguna untuk membantu kerja organ cerna dan memaksimalkan manfaat dari vitamin dan mineral bagi tubuh.
Selain itu, memakan “makanan hidup” yang masih terjaga kandungan enzimnya membantu tubuh mencapai homeostasis di mana kondisi asam dan basa tubuh seimbang. Tubuh yang basa akan lebih sehat dan tidak mudah sakit. Sementara kondisi asam yang disebabkan oleh asupan makanan yang sudah melalui proses apalagi berpengawet dapat menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit. Untuk mencapai kondisi yang cenderung basa, pola diet Raw Food ini bisa menjadi pilihan.
Mengubah pola hidup, terutama pola makan, bukanlah perkara yang mudah. Tapi tidak mustahil untuk dilakukan. Bagaimana untuk menjaga kondisi basa tubuh dengan diet Raw Food? Berikut ini beberapa tips-nya:
- Mulailah dengan jenis sayur dan buah yang Anda sukai
- Tambahkan porsi sayuran mentahan pada setiap porsi makan Anda secara bertahap
- Setiap minggu, tambahkan satu hingga dua jenis sayur dan buah baru untuk menambah ragam makanan Anda
- Pastikan sayur dan buah yang dikonsumsi beragam warna untuk mendapatkan manfaat yang lebih kaya
- Jangan lupa mencuci bersih sayur dan buah yang hendak dimakan
- Makan dengan penuh kesadaran, kunyah perlahan, syukuri dan nikmati setiap rasa.
Tidak perlu memaksakan untuk mengubah pola makan menjadi dominan Raw Food. Mengatur padu padan makanan tetap perlu diperhatikan. Tetapi juga perlu diingat bahwa semakin banyak makanan segar yang diasup, maka semakin banyak enzim yang “menghidupi” tubuh Anda. Ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi “makanan hidup”. Semangat sehat! (*)
Ditulis oleh Melly Ridaryanthi, Kontributor Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru dan Terpercaya