Jejamo.com, Jakarta – Jang Hyunseung bukan nama yang asing dalam industri musik pop Korea. Peraih penghargaan Artis Pria Korea Selatan terbaik dalam ajang V-Chart Music Awards ke-4 di China ini bukan hanya seorang penyanyi. Dia juga terlibat dalam beberapa kali pertunjukan musikal.
Tahun ini, solois kelahiran 3 September 1989 akan genap berusia 28 tahun dalam sistem usia Korea. Sebagai bentuk apresiasi kepada anggota duo Trouble Maker ini, sejumlah fans Hyunseung—yang disebut Honey—di berbagai negara memiliki kegiatan. Honey Indonesia sendiri berencana untuk membuat kegiatan positif untuk merayakan idola mereka.
Honey Indonesia membuat proyek perayaan ulang tahun bernama “MY” Baby Tree Project.
“Kami bekerja sama dengan WWF Indonesia akan menanam sejumlah pohon untuk merayakan ulang tahun Jang Hyunseung,” kata Koordinator Honey Indonesia, Pipit, dalam rilis yang diterima jejamo.com, Kamis, 9/6/2016.
Pemilihan kegiatan ini juga bukan tanpa alasan. Dalam berbagai kesempatan, Jang Hyunseung kerap digambarkan memiliki karakter yang tenang dan pendiam, layaknya sebuah pohon.
Selain mencerminkan karakter Jang Hyunseung, Honey Indonesia menilai penanaman pohon merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia.
“Kondisi hutan Indonesia sangat memprihatinkan. Dari 130 juta hektar hutan, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi jika kerusakan hutan ini dibiarkan,” ujar Pipit.
Honey Indonesia berkeinginan agar perayaan ulang tahun Jang Hyunseung berkontribusi positif terhadap masyarakat banyak.
Saat ini “MY” Baby Tree Project telah memasuki periode promosi. Honey Indonesia terus menyosialisasikan kegiatan mereka dalam berbagai media sosial. “Kami berusaha mendapatkan dukungan dari masyarakat luas, agar kegiatan ini dapat berjalan maksimal.”
Koordinator Honey Indonesia, Pipit menambahkan informasi lebih lengkap tentang kegiatan ini tercantum dalam blog mereka, indonesianhoneys.wordpress.com.
“Dalam blog tersebut, terdapat informasi lebih akurat tentang kegiatan ini, mulai dari tahapan kegiatan hingga donasi,” pungkasnya. Dan untuk menjamin tranparansi, donatur dapat mengakses keberadaan pohon yang telah ditanam melalui satelit.(*)