Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Referendum “Brexit” Inggris Picu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Kilang minyak lepas pantai
Pengeboran minyak lepas pantai. | Getty Image

5Jejamo.com – Harga minyak mentah kembali jatuh di perdagangan Asia pada Selasa, 14/6/2016. Jatuhnya harga minyak karena pengaruh investor yang mengabaikan tanda-tanda ketatnya pasar dan berfokus pada kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global.

Posisi dolar Amerika Serikat yang yang menguat dan mengalir ke pasar minyak juga berpengaruh. Ditambah lagi, wacana referendum Inggris dari Uni Eropa (Brexit) memberikan tekanan tambahan kepada ekonomi global. Brexit kemungkinan berujung kepada resesi Eropa.

CEO Sun Global Investment, Mihir Kapadia, mengatakan risiko ini berdampak ke dalam pasar beberapa hari terakhir dan telah mempengaruhi harga minyak. “Dengan kelemahan di pasar Asia dan dolar yang menguat memberikan kontribusi pada kembalinya minyak mentah Brent di bawah US$ 50 per barel,” kata Mihir.

Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi Cina yang mempengaruhi sentimen dinilai cukup untuk mengatur tanda-tanda kenaikan harga saham seperti perkiraan pemerintah AS. Pemerintah AS memprediksi produksi minyak diperkirakan akan jatuh pada Juli 2016 dan tujuh bulan berturut-turut.

OPEC memperkirakan  pasar minyak dunia akan lebih seimbang di semester kedua 2016. Penyebabnya, penghentian produksi di Nigeria dan Kanada membantu untuk mempercepat penghabisan pasokan minyak.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini