Jejamo.com, Bandar Lampung – Gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada 29 Juli 2018 menyisakan duka dan cerita.
Menurut pantauan relawan ACT-MRI asal Lampung Trisno Ngudi Santoso, mayoritas bangunan mengalami kerusakan bahkan tak jarang rata dengan tanah
Saat ini dirinya berada Desa Dangiang Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara untuk membersihkan puing-puing yang berada disalah satu mushola dan memilahnya untuk digunakan lagi.
Selain itu bantuan yang diberikan didaerah tersebut adalah medis. Teamnya sedang mengunjungi bayi umur empat bulan tanpa orang tua untuk diberi asi.
“Ada info bayi umur empat bulan, orang tuanya meninggal dunia karena gempa, kami bersama relawan Jakarta Raya memberi asi,” jelasnya lewat video call.
Saat ini ACT sendiri sudah membuka 8 posko yang tersebar di Kayangan, Gangga, Tanjung, Pemenang, Gunung Sari, Bayan, Sembalun dan Obel-Obel.
Setiap posko memiliki prioritas bantuan sesuai dengan kondisi terkini, seperti di Kayangan lebih dominan penanganan medis sedangkan posko Pemenang didirikan Dapur Umum, Medis dan Trauma Healing.
Untuk masyarakat yang akan mengirim bantuan dalam bentuk barang maupun uang tunai bisa ke Posko Peduli Gempa Lombok di Jl. Jendral Sudirman No. 73E Pahoman Bandar Lampung atau telpon 07215607053. Demikian rilis yang diterima hari ini.(*)
