Jejamo.com, Pringsewu – Resmi dikukuhkan di Pringsewu, Kamis, 31/12/2015, Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) siap syiarkan kerukunan umat beragama di Bumi Sacancanan.
Hal ini diungkapkan ketua FPLA Pringsewu, Hardi Santosa usai pelantikan pengurus FPLA di aula Pendopo Pringsewu.
Menjabat sebagai ketua, Hardi bertekad untuk menjaga kerukunan, keamanan dan kenyamanan di Pringsewu melalui forum yang dipimpinnya tersebut.
“Kami akan mendepankan semangat toleransi, mengutamakan sikap kebajikan dan kebersamaan di atas perbedaan. Keberagaman FPLA merupakan medium yang amat strategis untuk mengasah kecerdasan multikultural tersebut,” ungkapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, FPLA merupakan bentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Kedua forum ini lahir menyusul adanya permasalahan yang berlatar belakang sara, seperti kasus Singkil (Aceh) dan Tolikara (Papua), belum lama ini.
“Ada fakta menarik, yaitu berdasarkan info yang kami dapatkan bahwa hampir seluruh kerusuhan di Lampung yang mengarah ke konflik sara selalu dipicu oleh anak muda,” imbuh Hardi.
Terkait hal tersebut, ia menilai keberadaan FPLA yang notabene dihuni oleh anak-anak muda, menjadi teramat strategis untuk menjadi salah satu instrument penjaga kerukunan dan kedamaian dalam meredam potensi konflik tersebut.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu, Adison Atia berharap agar FPLA bisa bersinergi dengan FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama di Pringsewu. “Mudah-mudahan ini bisa memberikan sinergi yang bagus kedepan,” kata Adison.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com