Jejamo.com, Kota Metro – Bunda Literasi Kota Metro Silfia Naharani mengajak masyarakat untuk belajar, mencintai, menjaga, dan melestarikan nilai-nilai sejarah sebagai salah satu upaya dalam pembangunan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Silfia Naharani dalam diskusi buku sekaligus peresmian Taman dr. Soemarno Hadiwinarto yang digandeng dengan peringatan Hari Guru Nasional di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Dokter Swoning, Jalan Brigjend Sutiyoso, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kamis, 25/11/2021.
“Hari ini kita ke tempat bersejarah di Kota Metro, menyaksikan kegiatan menulis buku termasuk produksinya. Sebagai Bunda Literasi, saya mengimbau, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempelajari sejarah kota kita. Dengan mempelajari sejarah maka akan membentuk rasa cinta dan cinta terhadap Metro akan menjadi dasar yang sangat baik dalam pembangunan,” ujarnya.
Sejarah Kota Metro, imbuh Silfia, jangan hanya diketahui oleh internal pemerintah saja. Masyarakat juga diharapkan memahami, belajar dari sejarah tersebut, mencintai setulus hati, lalu kemudian berjuang bersama pemerintah dalam membangun agar lebih baik lagi. Ini juga menjadi refleksi dari sinergitas yang terawat dengan baik.
Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin yang juga hadir dalam kegiatan itu mengaku tertarik dengan salah satu spot membaca. “Kita tadi juga melihat taman baca, juga dari IDI Kota Metro turut menyumbangkan buku sejarah dokter Indonesia. Saya kira, kegiatan ini ke depannya akan jadi catatan penting. Substansinya, bahwa Kota Metro dulu merupakan pusat pemerintahan, yang sudah dipersiapkan sebaik-baiknya sejak jaman Belanda,” kata Wahdi.
Dia berharap seluruh elemen masyarakat turut serta berperan menjaga aset Kota Metro. Di masa mendatang harapannya Bumi Sai Wawai dapat menjadi suatu kota yang layak huni dan layak anak.(*)[Abid Bisara]