Jejamo.com, Bandar Lampung – Perang urat syaraf antara Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, terus memanas jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur Lampung tahun 2018 mendatang.
Diwawancarai usai menggelar acara halal bihalal di Kantor Gubernur Lampung, Ridho mengatakan, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, lebih baik menata dan melanjutkan pembangunan Pasar SMEP yang masih berantakan daripada membangun Flyover di ruas jalan ZA Pagar Alam, tepatnya di depan Mall Boemi Kedaton (MBK).
“Kalau mau bicara membangun harus ada yang dibangun. Seperti Pasar SMEP kondisinya seperti apa?,” ujar Ridho kepada jejamo.com, Selasa, 4/7/2017.
Terkait dilanjutkan kembali pembangunan Flyover MBK oleh Pemkot Bandar Lampung, Ridho mengaku belum tahu.
“Saya belum tahu, yang jelas bila semua persyaratan sudah terpenuhi silahkan saja. Tapi kalau belum terpenuhi sebagai pembina daerah saya sampaikan jangan sampai melakukan pelanggaran. Jangan pakai cara preman ngerahin orang, ngompor-ngomporin orang. Sebagai birokrat dan aparatur pemerintah harus tahu aturan dan mengerti aturan,” kecamnya.
Lebih lanjut menurut Ridho, hingga saat ini Pemerintah Kota Bandar Lampung belum mengurus surat izin pembangunan Flyover MBK ke Pemprov. “Ketika pembangunan dilanjutkan tidak ada sandaran aturan yang dipakai. Dikhawatirkan menimbulkan masalah pelanggaran yang berujung dengan hukum,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com